Sahabat Ungkap Riwayat Penyakit Adi Kurdi Sebelum Meninggal Dunia

Jakarta, Insertlive - Kabar duka datang dari dunia perfilman Indonesia. Pemeran Abah di sinetron legendaris Keluarga Cemara, Adi Kurdi, meninggal dunia.
Adi Kurdi meninggal dunia hari ini, Jumat (8/5) pukul 11.31 WIB di Rumah Sakit Pusat Otak Cawang, Jakarta Timur.
Kabar duka itu mengejutkan banyak pihak terutama rekan-rekan terdekat Adi Kurdi yang terlibat dalam film Terima Kasih Emak, Terima Kasih Abah, Harry Tjahyono.
Saat dihubungi, Harry mengatakan bahwa Adi Kurdi sudah kehilangan penglihatannya akibat glukoma.
"Yang saya tahu dia kan glukoma, penglihatannya sudah tidak bisa, sudah buta," ujar Harry Tjahyono, salah satu kerabat Adi saat dihubungi, Jumat (8/5), dikutip dari detikcom.
"Kemudian kemarin masih bikin Terima Kasih Emak, Terima Kasih Abah. Habis itu sakit kayak stroke," sambungnya.
Harry juga menegaskan bahwa rekannya meninggal dunia bukan karena COVID-19, melainkan karena adanya penyumbatan otak.
"(Meninggal karena) Penyumbatan otak atau semacamnya gitu, bukan COVID-19. Dirawatnya di rumah sakit," tegasnya.
Sementara itu, mengingat kembali percakapan Novia Kolopaking, lawan mainnya di film Terima Kasih Emak, Terima Kasih Abah, Adi Kurdi sudah tak bisa melihat dan harus dibantu orang lain.
"Mas Adi Kurdi tidak bisa melihat. Tadi saya lupa sampaikan bahwasanya aslinya sekarang sudah tidak bisa melihat. Itu yang membuat kami menjadi lebih care karena, kan, (Adi Kurdi) ke mana-mana harus dituntun. Untuk dialog harus dibantu. Ya, jadi itu saja yang yang berkesan buat saya," ujar Novia ketika diwawancari soal film Terima Kasih Emak, Terima Kasih Abah di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, (4/3).
Kini, jenazah Adi Kurdi disemayamkan di Aula Bengkel Teater Rendra, Depok, Jawa Barat dan akan digelar misa arwah di aula gereja yang dihadiri jemaat gereja Adi Kurdi.
(dis/fik)
Kabar duka itu mengejutkan banyak pihak terutama rekan-rekan terdekat Adi Kurdi yang terlibat dalam film Terima Kasih Emak, Terima Kasih Abah, Harry Tjahyono.
Saat dihubungi, Harry mengatakan bahwa Adi Kurdi sudah kehilangan penglihatannya akibat glukoma.
"Yang saya tahu dia kan glukoma, penglihatannya sudah tidak bisa, sudah buta," ujar Harry Tjahyono, salah satu kerabat Adi saat dihubungi, Jumat (8/5), dikutip dari detikcom.
"Kemudian kemarin masih bikin Terima Kasih Emak, Terima Kasih Abah. Habis itu sakit kayak stroke," sambungnya.
Harry juga menegaskan bahwa rekannya meninggal dunia bukan karena COVID-19, melainkan karena adanya penyumbatan otak.
"(Meninggal karena) Penyumbatan otak atau semacamnya gitu, bukan COVID-19. Dirawatnya di rumah sakit," tegasnya.
Sementara itu, mengingat kembali percakapan Novia Kolopaking, lawan mainnya di film Terima Kasih Emak, Terima Kasih Abah, Adi Kurdi sudah tak bisa melihat dan harus dibantu orang lain.
"Mas Adi Kurdi tidak bisa melihat. Tadi saya lupa sampaikan bahwasanya aslinya sekarang sudah tidak bisa melihat. Itu yang membuat kami menjadi lebih care karena, kan, (Adi Kurdi) ke mana-mana harus dituntun. Untuk dialog harus dibantu. Ya, jadi itu saja yang yang berkesan buat saya," ujar Novia ketika diwawancari soal film Terima Kasih Emak, Terima Kasih Abah di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, (4/3).
Kini, jenazah Adi Kurdi disemayamkan di Aula Bengkel Teater Rendra, Depok, Jawa Barat dan akan digelar misa arwah di aula gereja yang dihadiri jemaat gereja Adi Kurdi.
ADVERTISEMENT
(dis/fik)
ARTIKEL TERKAIT

Banyak Pelayat yang Datang, Anak Adi Kurdi Ucapkan Terima Kasih
Sabtu, 09 May 2020 13:57 WIB
Anggy Umbara Akui Adi Kurdi Sempat Kesulitan Melihat Saat Syuting
Jumat, 08 May 2020 16:20 WIB
Novia Kolopaking Menyesal Tak Sempat Jenguk Adi Kurdi
Jumat, 08 May 2020 13:52 WIB
Adi Kurdi, Si Abah yang Masih Sangat Produktif di Usia Uzurnya
Jumat, 08 May 2020 13:30 WIB
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER