Tutut Soeharto Bantah Ibu Tien Meninggal karena Tertembak Sang Adik

YOA | Insertlive
Kamis, 30 Apr 2020 12:12 WIB
Tutut Soeharto bersama ibundanya, Tien Soeharto (dok. Twitter Tutut Soeharto) Tutut Soeharto bersama ibunnya, Tien Soeharto (Foto: Twitter)
Jakarta, Insertlive - Siti Hardijanti Rukmana atau lebih dikenal dengan nama Mbak Tutut mengenang sang ibunda, Raden Ayu Siti Hartinah atau Ibu Tien Soeharto yang wafat 24 tahun lalu. Pada kesempatan ini, Mbak Tutut juga membantah hoax soal sang ibu meninggal karena tertembak pistol putranya. 

Mbak Tutut mengawalinya dengan menjelaskan detik-detik kepergian sang ibu untuk selamanya tersebut.. Pada saat itu, Mbak Tutut mengaku masih bertugas sebagai Presiden Donor Darah Dunia. Ketika ibundanya meninggal, Mbak Tutut sedang bertugas ke luar negeri. Ia pun segera kembali ke Indonesia setelah mendengar kabar duka tentang ibundanya. Hal itu diungkapkan Tutut melalui Twitter.

"Penerbangan yang saya dapat waktu itu SQ, dan harus berhenti di Singapore. Untuk mempercepat waktu, suami saya menjemput saya di Singapore. Kami langsung menuju ke Solo. Jenazah ibu sudah ada di sana," tulisnya di Twitter, Rabu (29/4).

Setelah itu, dijelaskan Mbak Tutut bahwa ayahnya, Soeharto, menceritakan kronologi lengkap momen terakhir ibundanya tersebut. Pada saat itu, ibu Tien ternyata mengalami masalah pernapasan.

"Ibumu pagi itu, mengeluh. 'Bapak, aku kok susah napas yo'. Bapak tanya, 'Mana yang sakit, Bu.' Ibumu bilang, 'Ora ono sing loro (tidak ada yang sakit), mung susah napas Pak (hanya susah napas Pak),'" ungkap Tutut menceritakan obrolannya dengan ayahnya.

Tak lama kemudian, ibu Tien dibawa ke rumah sakit dengan ambulans. Namun Tuhan berkehendak lain, ibu Tien meninggal dunia dalam perjalanan.

Mbak Tutut pun menepis kabar bahwa ibu Tien mati tertembak pistol putranya, Tommy Soeharto. Mbak Tutut merasa semua itu adalah perbuatan orang yang tak bertanggung jawab karena menyebarkan berita palsu terkait kematian ibundanya. Ia pun merasa harus meluruskan kabar hoax tersebut. 

"Lalu saya mendengar berita tersebar, bahwa ibu wafat karena tertembak oleh adik-adik saya. Saya heran, siapa manusia yang tega menyebarkan berita keji tersebut. Demi Allah, apa yang bapak ceritakan, itu yang terjadi. Tadinya saya akan diamkan saja. Tapi rasanya berita itu semakin diulang-ulang ceritanya oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," kata Tutut meluruskan.




Mbak Tutut bersyukur bisa meluruskan berita palsu tersebut. Dengan adanya media sosial di zaman sekarang memudahkannya untuk menyuarakan kebenaran.

"Siapapun yang membuat cerita itu, dan siapapun yang ikut menyebarkan, kami serahkan pada Allah untuk menilainya. Karena kami meyakini, bahwa Allah adalah Hakim Yang Maha Adil," tulis Tutut.

ADVERTISEMENT

(yoa/fik)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER