Kabar Baik, BMKG Sebut di Musim Kemarau Penyebaran COVID-19 Bisa Ditekan

Jakarta, Insertlive - Ketua Pusat Perubahan Iklim BMKG, Dodo Gunawan, mengatakan bahwa musim kemarau yang akan berlangsung beberapa minggu lagi di Indonesia bisa menekan penyebaran virus Corona COVID-19.
Kabar ini tentu menjadi kabar baik bagi Indonesia yang telah melakukan sosial distancing sejak pertengahan Maret 2020.
"Kondisi iklim dan cuaca saat ini yang sedang menuju ke musim kemarau merupakan kondisi yang baik untuk menekan perkembangan COVID-19," ujar Dodo dalam video yang diterima Insertlive, Sabtu (25/4).
Penyebaran virus bisa ditekan lantaran virus Corona tidak menyukai suhu tinggi dan kelembaban tinggi yang terjadi di musim kemarau.
"Pada musim kemarau suhu dan kelembaban meningkat. Sementara studi menunjukkan COVID-19 kurang menyukai suhu tinggi dan kelembaban tinggi," paparnya.
Tidak hanya itu, Dodo juga mengungkap fakta lain di samping meberlakuan PSBB di Jakarta dan sekitarnya. Menurutnya, kualitas udara di Jakarta pada Maret 2020 saja sudah jauh lebih membaik di bandingkan Maret 2019 karena kebijakan tersebut.
Sementara itu, data masyarakat yang terinfeksi COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Dari data terakhir, diketahui sudah 8,607 pasien dikonfimasi positif, 1,042 sembuh, dan 720 pasien meninggal dunia.
(dia/dia)
Kabar ini tentu menjadi kabar baik bagi Indonesia yang telah melakukan sosial distancing sejak pertengahan Maret 2020.
ADVERTISEMENT
"Kondisi iklim dan cuaca saat ini yang sedang menuju ke musim kemarau merupakan kondisi yang baik untuk menekan perkembangan COVID-19," ujar Dodo dalam video yang diterima Insertlive, Sabtu (25/4).
Penyebaran virus bisa ditekan lantaran virus Corona tidak menyukai suhu tinggi dan kelembaban tinggi yang terjadi di musim kemarau.
"Pada musim kemarau suhu dan kelembaban meningkat. Sementara studi menunjukkan COVID-19 kurang menyukai suhu tinggi dan kelembaban tinggi," paparnya.
Tidak hanya itu, Dodo juga mengungkap fakta lain di samping meberlakuan PSBB di Jakarta dan sekitarnya. Menurutnya, kualitas udara di Jakarta pada Maret 2020 saja sudah jauh lebih membaik di bandingkan Maret 2019 karena kebijakan tersebut.
Sementara itu, data masyarakat yang terinfeksi COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Dari data terakhir, diketahui sudah 8,607 pasien dikonfimasi positif, 1,042 sembuh, dan 720 pasien meninggal dunia.
(dia/dia)
ARTIKEL TERKAIT

Andhika Gumilang Nyaris Mati Perkara Minum Cuka Setengah Gelas
Kamis, 16 Jun 2022 17:10 WIB
Sudah Vaksin? Raih Kesempatan Menang MacBook
Jumat, 24 Sep 2021 19:56 WIB
Alami Anosmia karena Corona, Keluarga Ini Tak Tahu Rumahnya Terbakar
Rabu, 20 Jan 2021 14:27 WIB
Dewi Perssik Donor Plasma Darah untuk Pasien Kritis COVID-19
Senin, 18 Jan 2021 12:14 WIB
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER