Kritik Media Inggris, Pangeran Harry Balik Disindir soal Tinggalkan Negara

Jakarta, Insertlive - Pangeran Harry kembali menjadi sorotan. Hal ini terkait dengan komentar Harry soal corona yang sedang mewabah. Suami Meghan Markle ini mengungkapkan bahwa krisis yang disebabkan virus corona di Inggris tak separah yang diberitakan.
Pernyataan Harry ini langsung menuai kritikan. Hal itu dilontarkan Harry saat tampil di sebuah podcast berjudul, Desclassified. Pertama-tama, ia menyampaikan apresiasinya terhadap veteran perang dunia, Tom Moore. Tom mendonasikan uang sebesar Rp272 miliar untuk penanganan krisis COVID-19.
"Saya sangat bangga dengan kontribusi orang-orang di seluruh dunia di tengah situasi yang tak menentu ini, Ini juga membuktikan, keadaan jauh lebih baik daripada apa yang digiring media agar kita percaya pada situasi tertentu," kata Pangeran Harry, dilansir dari The Sun.
Tentu saja, pernyataan Harry menarik perhatian para ahli kesehatan di Inggris. Salah satunya Profesor Karol Sikora. Ia mengungkapkan, pernyataan yang diucapkan Pangeran Harry sangat tidak beralasan dan tidak memiliki dasar apapun.
"Jawaban yang sangat tidak beralasan. Bahkan, jurnalis telah menyajikan fakta-fakta yang sesuai dan telah melakukan tugasnya sebagai representasi dari pemerintahan," ujar Profesor Karol.
Bahkan, ia sebut Pangeran Harry tidak memiliki kualifikasi apapun untuk memberikan kritik soal media Inggris terkait pemberitaan corona. Tak hanya itu, Harry juga disindir soal dirinya pergi dari Inggris saat negara sedang membutuhkannya.
"Dia punya kualifikasi apa untuk membuat pernyataan itu, selain dari meninggalkan negaranya sendiri di saat sedang dibutuhkan?," tambahnya.
(nap/fik)
"Saya sangat bangga dengan kontribusi orang-orang di seluruh dunia di tengah situasi yang tak menentu ini, Ini juga membuktikan, keadaan jauh lebih baik daripada apa yang digiring media agar kita percaya pada situasi tertentu," kata Pangeran Harry, dilansir dari The Sun.
Tentu saja, pernyataan Harry menarik perhatian para ahli kesehatan di Inggris. Salah satunya Profesor Karol Sikora. Ia mengungkapkan, pernyataan yang diucapkan Pangeran Harry sangat tidak beralasan dan tidak memiliki dasar apapun.
"Jawaban yang sangat tidak beralasan. Bahkan, jurnalis telah menyajikan fakta-fakta yang sesuai dan telah melakukan tugasnya sebagai representasi dari pemerintahan," ujar Profesor Karol.
Bahkan, ia sebut Pangeran Harry tidak memiliki kualifikasi apapun untuk memberikan kritik soal media Inggris terkait pemberitaan corona. Tak hanya itu, Harry juga disindir soal dirinya pergi dari Inggris saat negara sedang membutuhkannya.
"Dia punya kualifikasi apa untuk membuat pernyataan itu, selain dari meninggalkan negaranya sendiri di saat sedang dibutuhkan?," tambahnya.
ADVERTISEMENT
(nap/fik)
ARTIKEL TERKAIT

YouTuber Ungkap Dominasi Meghan Markle Terhadap Pangeran Harry
Rabu, 20 Jul 2022 14:10 WIB
Sang Ayah Dibawa ke RS karena Stroke, Meghan Markle Dituntut Tanggung Jawab
Rabu, 25 May 2022 22:15 WIB
Beri Mantel Rp57 Juta untuk Seorang Bayi, Meghan Markle Tuai Pujian
Selasa, 19 Apr 2022 21:30 WIB
Gara-gara Hal Ini, Pangeran Harry Disebut Hina Ratu Elizabeth II
Senin, 14 Mar 2022 14:50 WIB
BACA JUGA

Kalah atas Gugatan Keamanan, Pangeran Harry Terancam Bayar Rp33 M
Jumat, 13 Jun 2025 12:30 WIB
Kalah di Pengadilan, Intip Harta Kekayaan Pangeran Harry yang Terancam Bayar Rp33 M
Kamis, 12 Jun 2025 13:00 WIB
Rayakan Ultah Lilibet, Meghan Markle Unggah Foto Menari saat Hamil
Jumat, 06 Jun 2025 12:30 WIB
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER