Liburan ke Swiss saat Pandemi Corona, Krisdayanti Kena Tegur dari Partai

Jakarta, Insertlive - Liburan Krisdayanti atau KD dan keluarga ke Swiss di tengah wabah virus Corona berbuntut panjang. Tak mendapat hujatan dari netizen, KD juga akan mendapat didikan dari partai pengusungnya di DPR, PDIP.

Dikutip dari detikcom, Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI, Bambang Wuryanto, menilai bahwa KD belum memahami perannya sebagai legislator hingga kejadian ini bisa terjadi.

Krisdayanti liburan ke Swiss/ Foto: Instagram/krisdayantilemos

"KD selama ini kita kenal sebagai aktris, kemudian menjadi anggota DPR RI, dalam strata sosial yang tak tertulis, ada perbedaan sangat jauh antara aktris (kaum profesional) dan anggota DPR RI (kaum elite politik), ada loncatan strata sosial," kata Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI Bambang Wuryanto kepada wartawan, Kamis (19/3).

Bambang juga mengatakan bahwa Fraksi PDIP akan mendidik KD, yang merupakan anggota Komisi IX, untuk memahami dunia barunya sebagai polikitus yang berbeda dengan dunia artis.

Pilihan Redaksi Duh, Media Asing Soroti Pelesiran KD ke Eropa di Tengah Pandemi Corona Pelesiran KD ke Eropa yang Berujung Hujatan dan Teguran dari Partai Terpopuler, 3 Artis Nikahi Ibu Angkat vs Liburan Krisdayanti Dihujat

"Jika info tersebut benar, maka tugas kami, pimpinan fraksi, untuk mencoba mendidik agar yang bersangkutan bisa memahami dunia barunya. Yakni dunia politis, yang punya kultur sangat berbeda dengan aktris," ujar Bambang.

Pelesiran Krisdayanti ke Swiss juga diketahui saat masa reses parlemen. Masa reses ini seharusnya bukan menjadi waktu liburan bersama keluarga apalagi ke luar negeri di tengah wabah virus Corona yang mengancam dunia.

"Saat ini adalah masa reses, masa reses bukan masa liburan bagi anggota DPR RI, tapi masa sidang di luar gedung Senayan, yang isinya macam-macam, bukan tamasya dong. Tak perlu pakai imbau-mengimbau (larangan ke luar negeri saat wabah Corona)," tambah Bambang.

Keluarga Krisdayanti dan Raul Lemos kini diketahui sudah kembali ke Indonesia. Kepulangan mereka dipercepat dari rencana awal yaitu di akhir Maret 2020.

(dia/syf)