2 Pasien Positif Corona Pernah Harumkan Nama Indonesia di Mancanegara

Jakarta, Insertlive - Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi memberikan keterangan soal adanya dua orang WNI yang telah terinfeksi virus Corona, yakni ibu dan anak asal Depok hari Senin (2/3).

Pilihan Redaksi 2 WNI Positif Corona, Ini Tips Pencegahan dan Antisipasinya Eksklusif! Klarifikasi WNI yang Terinfeksi Virus Corona Membongkar Rahasia Vietnam Sembuhkan 16 Warga Positif Virus Corona

Lebih lanjut, presiden menjelaskan kronologi dua WNI yang terjangkit virus Corona usai bertemu dan berdansa dengan WNA asal Jepang di sebuah kelab di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Setelahnya, kondisi kesehatan ibu dan anak ini menurun. Bahkan, sang ibu sempat dirawat di rumah sakit dan putrinya mendapat gejala demam dan batuk-batuk. Sang putri pun mendapat kabar bahwa WNA asal Jepang yang bertemu dengannya di restoran tersebut positif Corona dan tengah diisolasi di rumah sakit Malaysia.


Mendengar kabar itu, ia pun meminta dokter untuk memeriksanya lebih lanjut. Sayangnya, rumor yang merebak malah memojokkan pasien.

Insert pun berusaha mengklarifikasi pesan yang sempat beredar melalui aplikasi WA secara langsung. Saat dikonfirmasi melalui Host Insert, Nadia Mulya, salah satu pasien membenarkan soal pesan yang beredar melalui WA kemarin.

Kemudian, salah satu pasien tersebut kembali memberikan klarifikasi kepada Nadia Mulya melalui pesan WhatsApp.

Dalam pesan WhatsApp tersebut, salah satu pasien tersebut memaparkan kesedihannya karena berita miring yang beredar terkait keduanya. Ia juga menyayangkan namanya menjadi viral bukan karena prestasi dirinya yang mengharumkan nama Indonesia melainkan atas terjangkitnya virus corona yang tengah mewabah.

"Tolong jaga privasi saya dan keluarga saya, berhenti menyebarkan foto-foto kami dan berita melenceng tentang kami. Saya dan ibu saya adalah penari profesional, bertahun-tahun mengharumkan nama Indonesia di mancanegara dengan kegiatan tari dan budaya kami," ungkapnya.

"Ibu adalah tokoh/budayawan yang berjuang untuk melakukan itu semua karena kami cinta Indonesia, bukan untuk diolok-olok disaat kami sedang menjadi korban virus," tukasnya.

(dis/syf)