Berapa Bayaran Jennifer Lopez dan Shakira Tampil di Super Bowl 2020?

Jakarta, Insertlive - Jennifer Lopez (50) atau J.Lo dan Shakira (42) sukses mengguncang panggung Half Time Super Bowl 2020 pada hari Senin (3/2) waktu Amerika Serikat.

Dua musisi berdarah latino ini tak hanya menyanyi dan mempersembahkan koreografi yang mengagumkan, mereka juga membawa pesan mengenai keindahan dari perbedaan.

Publik tentu mengira bahwa J.Lo dan Shakira mendapatkan bayaran yang sangat besar.

Pilihan Redaksi Tampil di Super Bowl 2020, Shakira Bikin Netizen Gagal Fokus Duet di Super Bowl 2020, Penjualan Lagu Jennifer Lopez & Shakira Naik Drastis Goyangan Lidah Shakira di Super Bowl Simpan Makna Tradisi Timur Tengah

Ternyata, mereka bisa dibilang tidak dibayar karena jumlah yang mereka terima sangat kecil.

Berdasarkan laporan dari New York Post, J.Lo dan Shakira dibayar dengan anggaran sangat kecil, jauh berbeda dari komisi jutaan dollar AS yang biasa mereka terima.

Bayaran yang kecil itu juga berlaku untuk semua musisi dan selebriti yang mengisi hiburan paruh waktu Super Bowl mulai dari Beyonce, Katy Perry, Missy Elliot, sampai dengan Bruno Mars. Hal tersebut tak berarti NFL (National Footbal League) pelit dan minim anggaran.

Menurut Forbes, organisasi NFL menanggung sekitar US$10 juta atau setara dengan Rp138 miliar untuk biaya produksi, tata panggung, penari, dan masih banyak lagi.

Ekploitasi pemberitaan, promosi iklan, dan strategi marketing NFL yang luar biasa menjadi pertimbangan para musisi untuk tampil di pertandingan tersebut.

Kehadiran mereka di NFL sangat efektif dalam meningkatkan popularitas, penjualan album, dan merchandise.

Salah satu contoh nyata adalah laporan dari Spotify yang mengungkapkan bahwa online streaming J.Lo melonjak sebesar 335 persen semenjak pertunjukan NFL. Lalu, semua lagu Shakira juga mengalami peningkatan sebesar 230 persen pada layanan streaming digital yang sama.

"Beberapa seniman tidak melihat penampilan mereka sebagai pernyataan politi dan tidak menganggap pertunjukan itu sebagai ladang uang, tetapi lebih kepada gengsi. Selain itu juga sebagai persembahan untuk pecinta musik dunia," terang Lori Landew, seorang pengacara hiburan kepada Forbes.

(syf/syf)