Hasil Lengkap Autopsi Lina, Hipertensi Kronis Hingga Tukak Lambung

Egy Atmaja | Insertlive
Jumat, 31 Jan 2020 16:56 WIB
Berikut hasil lengkap autopsi jenazah mantan istri Sule, Lina Jubaedah. Lina Jubaedah & Teddy (Foto: Istimewa)
Bandung, Insertlive - Hasil autopsi jenazah mantan istri Sule, Lina Jubaedah akhirnya diumumkan oleh kepolisian Polda Jawa Barat, Jumat (31/1). Menurut hasil visum terungkap bahwa Lina menderita penyakit sebelum akhirnya meregang nyawa.

Penyakit yang diderita Lina pun tak hanya satu, menurut hasil pemeriksaan pada jenazah Lina, diketahui bahwa ibu lima orang anak itu menderita penyakit hipertensi, tukak lambung, hingga batu empedu.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes ErlanggaKabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Erlangga/ Foto: Insertlive


"Dari hasil visum didapat keterangan bahwa kondisi jenazah dalam keadaan sudah membusuk, kedua, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada pemeriksaan organ dalam ditemukan adanya gambaran penyakit darah tinggi yang kronis, hipertensi, batu dalam saluran empedu serta tukak lambung yang luas," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso di Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Jumat (31/7). 

"Berdasarkan hasilpemeriksaanhistopatologi ditemukan adanya tukak lambung. Kemudian pada ginjal ditemukan penyakit hipertensi kronis. Kemudian di pembuluh darah paru tidak ditemukan adanya penyakit hati yang kronis, dan pembesaran sebagian otot jantung tidak ditemukan tanda serangan jantung lama,"tambahErlangga.

[Gambas:Instagram]



Selain ditemukannya penyakit, pihak ahli forensik tidak menemukannya tanda-tanda kekerasan serta zat beracun di tubuh Lina seperti yang disangkakan oleh putra sulung Lina, Rizky Febian.



"Kemudian pada pemeriksaan toksikologi yang dilakukan teman-teman forensik tidak ditemukan zat-zat beracun pada sample dari korban," paparnya.


Berdasarkan hasil tersebut, polisi pun menyimpulkan bahwa kematian Lina pada 4 Januari 2020 lalu merupakan murni karena penyakit. Hasil ini juga sekaligus menggugurkan tuduhan pembunuhan dalam kematian Lina.

"Sebagai kesimpulan setelah dilakukan pemeriksaan otopsi dan laboratorium forensik dapat dijelaskan bahwa kematian saudari Lina Jubaedah bukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuh saudari Lina Jubaedah akan tetapi akibat penyakit adanya gambaran penyakit hipertensi yang kronik kemudian adanya tukak atau luka pada selaput lendir lambung, adanya batu empedu dalam saluran empedu kemudian adanya pembesaran pada organ jantung," tukas Erlangga.

Sebelumnya Rizky Febian menyakini bahwa ada kejanggalan dalam kematian Lina Jubaedah. Rizky pun meminta kepolisian menyelidiki kematian sang ibunda dengan tuduhan pasal 338 soal pembunuhan dan 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

ADVERTISEMENT

(dia/fik)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER