Terjadi Kecelakaan, Operator Helikopter Kobe Bryant Berhenti Beroperasi

Agustin Dwi Anandawati | Insertlive
Jumat, 31 Jan 2020 13:09 WIB
Perusahaan operator helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant, Island Express Helicopter, memutuskan untuk berhenti beroperasi untuk sementara waktu. Helikopter yang tewaskan Kobe Btyant dan putrinya serta 7 penumpang lain (Foto: Twitter/LBAirport)
Jakarta, Insertlive - Perusahaan operator yang helikopter Sirkorsky S-76B yang ditumpangi Kobe Bryant, Island Express Helicopters, menyatakan akan berhenti beroperasi. 

Dilansir dari CNN, pada Jumat (31/1) pihak Island Express mengumumkan akan menghentikan layanannya hingga waktu yang belum ditentukan. Keputusan itu diambil sebagai bentuk dukungannya untuk mendiang Kobe dan korban lain yang berada di dalam helikopter.

Di samping itu, Island Express Helicopter itu juga ingin menghormati proses penyelidikan kasus jatuhnya helikopter milik Kobe Bryant yang kini masih diproses oleh tim investigator.

ADVERTISEMENT

Mereka tengah memastikan apakah helikopter yang dipakai Kobe dan penumpang lainnya memiliki perizinan lengkap untuk melakukan penerbangan. Investigator juga ingin mengetahui apakah sistem keamanan helikopter tersebut sudah memadai dan direkomendasikan untuk terbang dan menghadapi medan.

Namun Island Express Helicopter sendiri yakin jika pihaknya telah mengantongi izin lengkap lembaga regulator penerbangan sipil Amerika Serikat, Federal Aviation Administration atau FAA.

Helikopter Kobe Bryant TerjatuhHelikopter Kobe Bryant Terjatuh/ Foto: APTN

Seperti diketahui, legenda basket ternama Kobe Bryant meninggal dunia usai kecelakaan helikopter yang ditumpanginya jatuh di atas bukit Calabasas, California, sekitar 30 mil barat laut dari pusat kota Los Angeles, Minggu (26/1) lalu.

Kobe Bryant meninggal dunia bersama putrinya, Gianna Maria, dan 7 penumpang lainnya, John Altobelli, Sarah Chester, Payton Chester, Alyssa Altobelli, Keri Altobelli, Christina Mauser, dan pilot Ara Zobayan.

[Gambas:Video Insertlive]


(agn/fik)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER