Psikolog Sebut Pelaku Kekerasan Hubungan Pacaran Miliki Gangguan Emosi

madeline mekel | Insertlive
Sabtu, 11 Jan 2020 22:47 WIB
Pelaku kekerasan dalam hubungan pacaran menurut psikolog memiliki gangguan emosi. Foto: Madeline Mekel
Jakarta, Insertlive - Sebuah kasus kekerasan dalam hubungan asmara yang dirasakan oleh Kesha Ratuliu beberapa waktu lalu, membuat banyak orang takut. Pasalnya, kekerasan tersebut ternyata menurut psikolog memiliki banyak jenisnya.

"Kekerasan dalam hubungan pacaran bisa terjadi pada siapapun dan kapanpun. Ada stigma kalo hanya kekerasan fisik padahal tidak. banyak hal dan kadang sulit bisa dideteksi." Mellissa Grace, M.Psi., Psikolog, di Cibubur, Sabtu (11/1).

Mellissa Grace, M.Psi., Psikolog soal kekerasan dalam hubungan pacaranMellissa Grace, M.Psi., Psikolog soal kekerasan dalam hubungan pacaran/ Foto: Madeline Mekel


Kemudian Mellissa menyebut jika banyak sekali penyebab yang mendominasi ketika seseorang melakukan kekerasan dalam hubungan pacaran.

ADVERTISEMENT

Beberapa faktor seperti secara hormon, genetik, pola asuh serta cara pelaku ketika berinteraksi dengan orang yang penting dalam hidupnya. Selain itu, tontonan mereka juga bisa mempengaruhi sifat tersebut.

Namun, paling penting menurut psikolog adalah setiap pelaku kekerasan dalam hubungan pacaran biasanya memiliki gangguan emosi yang cukup besar.

"Apapun penyebabnya, yang pasti punya hambatan gangguan emosi. Mungkin saja, orang-orang ini butuh penanganan khusus dalam kondisi klinis yang dialaminya." ucap Mellissa lagi.

[Gambas:Video Insertlive]

(nap/nap)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER