YG Mental dari Top 3 Agensi Besar K-Pop, Siapa Penggantinya?

Jakarta, Insertlive - Sejak tahun 2010, saat popularitas K-Pop mulai mewabah ke seluruh dunia,  ada tiga agensi hiburan yang menempati posisi 3 besar di ranah musik Korea Selatan. 

Tiga agensi tersebu tadalah SM, JYP, dan YG Entertainment.

Namun, YG Entertainment menghadapi banyak skandal buruk sepanjang tahun 2019.


Rangkaian kasus tersebut adalah kasus penggelapan uang hingga prostitusi yang menimpa Yang Hyun Suk, mantan CEO YG. 

Alhasil, stabilitas YG pun terguncang sehingga akhirnya turun dan tidak lagi menempati posisi tiga besar. 

Big Hit Entertainment/ Foto: YouTube/Big Hit Labels

Posisi YG Entertainment digantikan oleh satu agensi kecil yang berhasil bangkit dari keterpurukan, yakni Big Hit Entertainment.

Big Hit Entertainment memang tengah naik daun seiring dengan popularitas salah satu grup idol K-Pop Bangtan Sonyeondan atau BTS. 

Selain BTS, grup idol K-Pop lainnya yang diproduksi Big Hit TXT juga sedang merangkak tangga sukses di jagat musik dunia. 

Pilihan Redaksi Konflik Big Hit dan Shinsegae Rebutan Hak Cipta Nama 'BTS' BTS Umumkan Tanggal Rilis 'Map Of The Soul: 7'

Agensi yang didirikan oleh Bang Si Hyuk ini memiliki pendapatan bersih sebesar Rp2,63 kuadriliun pada tahun 2018.

Lalu, Big Hit mengembangkan sayapnya dengan melakukan merger bersama agensi yang menaungi girlband GFriend yaitu Source Music.

Tahun 2020 diprediksi  akan kembali menjadi tahun keberuntungan Big Hit. Pasalnya, BTS direncanakan bakal comebagck pada bulan Februri mendatang.

 Lalu, TXT pun akan melanjutkan promosi mereka di luar negeri.

Big Hit Entertainment juga tengah mempersiapkan sebuah drama berdasarkan kisah nyata BTS  yang bakal dirilis sekitar akhir tahun 2020 mendatang

(nap/syf)