Jasad Balita Tanpa Kepala di Samarinda Diduga Tewas Digigit Reptil

Jakarta, Insertlive - Jasad balita tanpa kepala di Samarinda, Kalimantan Timur, Yusuf Ghazali ditemukan pada Minggu (8/12). Polisi pun tengah mendalami kasus ini dan menyebut dugaan sementara bahwa Yusuf meninggal karena terjatuh ke parit.
"Dugaan sementara ya memang anak ini tercebur akibat kelalaian pengasuh di rumah penitipan anak itu. Karena pengasuh ini ke toilet 5 menit, anak ini menghilang, sudah diupayakan mencari saat itu juga tidak ketemu," ujar Kapolresta Samarinda Kombes Arif Budiman kepada wartawan, Selasa (10/12) melansir detik.com.
Balita Yusuf sendiri memang dilaporkan hilang di sekitar PAUD tempatnya dititipkan pada Jumat (22/11). Diduga balita Yusuf terjatuh ke dalam parit yang berjarak 20 meter dari PAUD.
"Saat itu kondisi hujan lebat, kira-kira 20 meter dari rumah penitipan ada selokan yang dalam," tambahnya.
Sedangkan untuk penyebab kematian balita Yusuf, sejauh ini polisi menduga bahwa balita itu tewas digigit binatang buas yang masih sering ditemukan di sepanjang aliran parit. Hal ini juga diperkuat lantaran jasad Yusuf sudah tak utuh.
"Dalam perjalanannya 16 hari itu kan jasadnya lembek udah kena air, mungkin digigit binatang, tergerus batu, ranting-ranting sehingga saat ditemukan sudah tidak utuh lagi jasad Yusuf," papar Kombes Arif.
Namun pihak polisi juga menyelidiki dugaan kelalaian pihak PAUD hingga melayangnya nyawa balita Yusuf. Kombes Arif menyebut bahwa pihak PAUD bisa dijerat Pasal 359 KUHP, tentang kelalaian yang menyebabkan kematian.
"Nanti hasil forensik yang menentukan kira-kira jenis reptil apa yang diduga memakan jasad korban. Nanti dicocokkan apakah memang di TKP (lokasi penemuan mayat) habitatnya reptil tersebut. Kalau dari masyarakat infonya banyak biawak ya," tukas Arif.
(dia/fik)
"Dugaan sementara ya memang anak ini tercebur akibat kelalaian pengasuh di rumah penitipan anak itu. Karena pengasuh ini ke toilet 5 menit, anak ini menghilang, sudah diupayakan mencari saat itu juga tidak ketemu," ujar Kapolresta Samarinda Kombes Arif Budiman kepada wartawan, Selasa (10/12) melansir detik.com.
![]() |
ADVERTISEMENT
Balita Yusuf sendiri memang dilaporkan hilang di sekitar PAUD tempatnya dititipkan pada Jumat (22/11). Diduga balita Yusuf terjatuh ke dalam parit yang berjarak 20 meter dari PAUD.
"Saat itu kondisi hujan lebat, kira-kira 20 meter dari rumah penitipan ada selokan yang dalam," tambahnya.
Sedangkan untuk penyebab kematian balita Yusuf, sejauh ini polisi menduga bahwa balita itu tewas digigit binatang buas yang masih sering ditemukan di sepanjang aliran parit. Hal ini juga diperkuat lantaran jasad Yusuf sudah tak utuh.
"Dalam perjalanannya 16 hari itu kan jasadnya lembek udah kena air, mungkin digigit binatang, tergerus batu, ranting-ranting sehingga saat ditemukan sudah tidak utuh lagi jasad Yusuf," papar Kombes Arif.
Namun pihak polisi juga menyelidiki dugaan kelalaian pihak PAUD hingga melayangnya nyawa balita Yusuf. Kombes Arif menyebut bahwa pihak PAUD bisa dijerat Pasal 359 KUHP, tentang kelalaian yang menyebabkan kematian.
"Nanti hasil forensik yang menentukan kira-kira jenis reptil apa yang diduga memakan jasad korban. Nanti dicocokkan apakah memang di TKP (lokasi penemuan mayat) habitatnya reptil tersebut. Kalau dari masyarakat infonya banyak biawak ya," tukas Arif.
(dia/fik)
ARTIKEL TERKAIT

Viral Penemuan Jasad Balita Tanpa Kepala di Samarinda
Selasa, 10 Dec 2019 10:20 WIB
Pilu, Tangisan 3 Anak Kembar Ini Tak Bisa Bangunkan Jenazah Sang Ibu
Rabu, 04 Dec 2019 15:05 WIB
Pasangan 18 Tahun Rayakan Anniversary hingga Undang Keluarga
Kamis, 31 Oct 2019 21:45 WIB
Tiga Orang Sesumbar Kecelakaan Tragis, Netizen: Omongan adalah Doa
Selasa, 10 Sep 2019 09:30 WIB
BACA JUGA

5 Berita Populer: Nikita Tuntut Reza Minta Maaf, Baim Dapat Hak Asuh Anak
Kamis, 26 Jun 2025 21:47 WIB
Unggah Foto SIM, Muka Omara Esteghlal Disebut Prilly Latuconsina Mirip Tersangka
Selasa, 24 Jun 2025 14:30 WIB
Andre Taulany Pernah Bahas Perang Dunia ke-3 di 'Kiamat Sudah Dekat', Ingatkan Pentingnya Ibadah
Selasa, 24 Jun 2025 12:30 WIB
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER