Kronologi Pemecatan Pangeran Andrew yang Terseret Kasus Pedofil

YOA | Insertlive
Kamis, 21 Nov 2019 18:16 WIB
Kronologi pemecatan Pangeran Andrew. Kronologi pemecatan Pangeran Andrew.
Jakarta, Insertlive - Pangeran Andrew secara efektif telah resmi dipecat dari tugas-tugas Kerajaan. Keputusan untuk Pangeran yang memiliki gelar Duke of York ini diketahui merupakan hasil diskusi sebagai respons Istana Buckingham terhadap skandal Epstein (pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur).


Pangeran Andrew juga telah membuat pernyataan bahwa keputusan ini atas dasar izin dari ibunya, Ratu Elizabeth.

Oleh karena itu, Insertlive sajikan kronologi polemik yang dibuat Pangeran Andrew hingga membuatnya dipecat sebagai anggota Kerajaan.

ADVERTISEMENT



Sejak tahun 2001, Pangeran Andrew telah menjadi utusan khusus pemerintahan Inggris untuk perdagangan internasional dan investasi. 

Namun, skandal Jeffrey Epstein telah membuatnya menjadi sorotan. Pasalnya, Epstein dikenal memiliki citra sebagai seorang pengusaha dengan reputasi kurang baik dan sering terseret masalah kriminal. 

Apa yang telah dilakukan Pangeran Andrew membuat sejumlah politisi dan bekas diplomat mempertanyakan apakah dia aset negara atau justru malah merusak reputasi Inggris.

Jeffrey Epstein merupakan seorang konglomerat Amerika dan berteman baik dengan Pangeran Andrew. Lalu, Epstein dipenjara karena telah ketahuan membayar seorang anak di bawah umur untuk melakukan perbuatan asusila.

Skandal lain Pangeran Andrew yang sempat ramai diberitakan adalah mendapat hadiah atau suap dari pengusaha karena telah menjual rumah kepada menantu Presiden Kazakhstan bernama Timur Kulibayev. Penjualan itu memberikannya banyak keuntungan. Seorang mantan menteri muda luar negeri Inggris, Chris Bryant, mengimbau agar Pangeran Andrew dilepas saja dari jabatan karena kedekatannya dengan Saif Al-Islam Gaddafi dan penyeludup senjata dari Libia bernama Tarek Kaituni.

Sementara itu, seorang mantan duta besar Inggris untuk Tunisia mengatakan bahwa menantu Presiden Ben Ali yang dijamu oleh Pangeran Andrew di Istana Buckingham adalah seorang penjahat.

Pangeran Andrew dituduh bodoh dan tidak sopan karena seringkali bertindak semaunya dan juga mengabaikan sikap resmi pemerintah dalam transaksi bisnis. Ditunjuk sebagai utusan khusus memudahkan pengusaha-pengusaha Inggris yang dekat dengan Pangeran Andrew bertemu dengan kalangan pemerintahan atau kerajaan. Salah satunya di negara-negara Teluk Persia.

Artinya akan lebih banyak pintu yang terbuka hingga transaksi bisnis bisa lebih berjalan sesuai rencana.

Namun, setelah terungkapnya berita pergaulan Pangeran Andrew dan Jeffret Epstin terungkap, juru bicara perdana menteri Inggris membuat pernyataan bahwa sang pangeran akan dipecat apabila membuat kesalahan sekali lagi.

Entah apa yang terjadi pada pemerintahan Inggris, tiba-tiba Perdana Menteri David Cameron mengatakan pemerintah mendukung sepenuhnya peran sang pangeran. Seperti ada rasa sungkan pemerintah Inggris pada Ratu Elizabeth.

Hal itu mungkin saja berbeda dengan sistem monarki absolut yang berlaku di Arab Saudi dan negara-negara Teluk. Mungkin saja Pangeran Andrew ingin berbuat lebih untuk negaranya, tapi dampaknya malah membuat pusing pemerintah dan menjadi perdebatan. Buckingham Palace secara resmi mengumumkan bahwa Ratu Elizabeth secara efektif memecat Pangeran Andrew dari tugas-tugas Kerajaan. Keputusan tersebut hasil diskusi setelah skandal Epstein (pelecehan seksual terhadap anak bawah umur).

Pangeran Andrew yang memiliki gelar Duke of York sempat melakukan wawancara dan mengekspos malapetaka persahabatannya dengan pelaku pedofil, Jeffrey Epstein.

Oleh karena itu, dia kehilangan pendapatan perbulan sebesar 249.000 poundsterling atau setara dengan Rp4,5 miliar.

Terseret kasus pedofil menyebabkan sejumlah badan amal dan serangkaian bisnis terkait Kerajaan Inggris meminta melepaskan urusan dengan Pangeran Andrew.
(yoa/syf)
1 / 5
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER