Dedikasi Cinta Suami Martha Tilaar Kala Istri Divonis Mandul

Jakarta, Insertlive - Martha Tilaar, pengusaha jamu dan kosmetik tersohor Indonesia, sedang dirundung duka atas kepergian suaminya, Prof. Dr. Henry Alexis Rudolf (HAR) Tilaar, pada hari Rabu (30/10/19) kemarin.

Suami Martha Tilaar mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) pada usia 87 tahun. 

Kehilangan yang mendalam ini meninggalkan kesedihan luar biasa untuk keluarga besar. Selain memiliki sosok yang hangat dan bijak, suami Martha Tilaar telah memberikan jasa dan upaya luar biasa pada kesuksesan Martha Tilaar Group. 

Pilihan Redaksi Raja Jamu dan Kosmetik Indonesia Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun

Kilala Tilaar, putra bungsu Martha dan almarhum HAR, menuturkan bahwa ibunya sedang mengalami kesedihan yang hebat melepas sang suami untuk selamanya. 

"Ibu (Martha Tilaar) sedih sekali sudah 60 tahun bersama tapi ibu tetap tabah..," demikian kata Kilala saat dihubungi Detik.com, melalui pesan Whats App, Rabu (30/10/2019).

Menjalani pernikahan selama lebih kurang 60 tahun, Martha Tilaar dan mendiang HAR telah dikarunai empat orang anak, Bryan Emil Tilaar, Pinkan Tilaar, Wulan Tilaar, dan Kilala Tilaar. 

Baca Juga : Suami Martha Tilaar Meninggal Dunia, Ini Ucapan Duka Para Selebriti

Pada buku biografi bertajuk Dari Gombong Desaku Berkumandang di United Nations New York, Martha menuliskan dirinya bertemu dengan sang suami saat menyelesaikan pendidikan sarjana di IKIP Jakarta. 

HAR merupakan dosen di IKIP Jakarta, Martha mengaku, kepincut oleh ketampanan dan kepintaran pria berdarah Manado tersebut.

"Aku terpincut dengan kegantengannya, tapi yang lebih penting karena kepintarannya," ujar Martha. 

Kehebatan suami Martha Tilaar sebagai seorang laki-laki dan kepala keluarga diuji ketika dokter memvonis sang istri mandul dan tidak akan bisa hamil. 

Martha mengatakan bahwa ketika itu, HAR tetap setia mendampinginya. 

Dedikasi cinta HAR dan perjuangan Martha Tilaar untuk memiliki anak berujung manis dengan kehamilan pada usia 42 tahun. 

Martha Tilaar pernah mengatakan pada sebuah konferensi pers beberapa tahun lalu, salah satu sifat suami yang membuatnya semakin sayang adalah kelapangan hati untuk memberikan ruang untuk Martha berkembang dan mengejar mimpi menjadi seorang pengusaha sukses. 

(syf/syf)