Tanggapan Artis Soal Video Syur Mirip Gisel

Jakarta, Insertlive - Video syur mirip Gisella Anatasia atau Gisel menghebohkan publik. Gisel membantah. Ia juga merasa sedih karena dikaitkan dengan video syur yang sedang viral. Gisel merasa sedih karena hal tersebut. Gisel memutuskan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum. 

Pilihan Redaksi Terkait Video Syur, Gisel Siap Laporkan ke Polisi Video Syur Diduga Gisel Anastasia Tersebar, Gading Marten: Hoax Syok Ada Video Syur Beredar, Gisel: Kapan Buat Begituan, Enggak Pernah Tak Terima Dikaitkan dengan Video Syur, Gisel Tempuh Jalur Hukum

Masalah ini kembali ditegaskan Gisel saat menggelar konperensi pers, Rabu (23/10). Gisel akan mengusut hingga tuntas kasus ini dengan pasal UU ITE. Terkait hal ini, Denny Cagur, Melaney Ricardo, Addry Danu dan Vicky Prasetyo pun memberi tanggapannya.

Pada acara Insert Story, Rabu (23/10), Denny menyebutkan bahwa beredarnya video syur tersebut merugikan pihak Gisel sebagai salah seorang publik figur.


"Hal-hal itu merugikan artis. Namanya manusia pasti kan ada kemiripan. kemudian yang beredar video seperti itu yang mirip," ujar Denny Cagur.

Hal itu pun dibenarkan oleh Addry Danu dan Melaney Ricardo yang menyebut klarifikasi yang diadakan Gisel bukan semata untuk dirinya melainkan kepada dampak psikis keluarga juga putrinya, Gempi.

Insert Story/ Foto: insert story

"Saya setuju aja buat ada preskon, biar tidak timbul tanggapan lain. Kita berterima kasih sama Gisel karena dia menyebut tentang UU ITE agar masalah tidak menyebar," imbuh Addry Danu.

"Dia enggak mikirin diri sendiri tapi dia juga mikirin anaknya," tambah Melaney Ricardo.

Sementara itu, Intan Erlita selaku pakar psikologis menyebutkan apa yang dilakukan Gisel dengn menggelar konperensi pers merupakan hal wajar karena Gisel memikirkan tentang psikis sang anak juga dampak yang terjadi setelahnya.

"Gisel bilang secara psikis ini kerugiannya sangat dahsyat maka benar kata Melaney, dia udah punya anak maka di sini Gisel berusaha melindungi sang anak. Itu juga untuk mempertahankan harga dirinya sebagai seorang perempuan," kata Intan Erlita.

(dis/fik)