Pajang Foto Perut Mulus, Bintang Korea Ini Alami Pelecehan Seksual

Jakarta, Insertlive - Netizen Korea Selatan sepertinya tidak juga belajar dari insiden tragis yang terjadi pada mendiang Sulli beberapa waktu lalu. 

Sulli yang merupakan eks member grup musik besutan SM Entertainment, f(x), mengakhiri hidupdengan cara gantung diri di apartemennya. 

Semenjak memutuskan hengkang dari f(x), Sulli memang sering mendapatkan hujatan dan kritik pedas dari penggemar K-Pop di negara asalnya sehingga berujung dirinya menderita depresi. 

Pilihan Redaksi Berwajah Imut, 3 Artis Korea Ini Berani Beradegan Seksual Cerita di Balik Adegan Panas 2 Artis Cantik Korea yang Bikin Heboh 3 Skandal Bintang Korea yang Kepergok Bermesraan

Kini, seorang musisi wanita lainnya dari Negara Ginseng tersebut mengungkapkan bahwa dirinya baru saja mendapatkan serangan ujaran kebencian dan pelecehan seksual secara verbal. 

Park Jimin yang populer sebagai penyanyi, penulis lagu, dan presenter ini mengunggah foto diri mengenakan kaus putih dengan aksen cropped di bagian perut. Lekuk tubuhnya memang jelas terlihat pada foto tersebut. 

Gara-gara foto seksinya, Park Jimin atau Jamie Park, mendapatkan kiriman pesan langsung di akun Instagram-nya, @jiminxjamie, dengan kalimat-kalimat merendahkan dirinya sebagai seorang manusia. 

"Hanya dari satu foto, saya menerima segala macam DM (Direct Message) yang melecehkan saya secara seksual. Mereka menyebut implan payudara yang belum pernah saya miliki. Anda semua yang mengirimkan foto dan meminta saya untuk menghabiskan malam bersama Anda, saya akan melaporkan Anda semua," tulis Park Jimin pada unggahan Insta Story. 


Selain dilecehkan melalui DM, Park Jimin juga menerima komentar-komentar yang juga membuat dirinya merasa tidak berarti. 

"Mereka yang menuliskan komentar dan membandingkan saya dengan buah-buahan, saya juga akan melaporkan Anda semua," tegasnya seperti dilansir Koreaboo. 

Kebebasan netizen dalam menjatuhkan hujatan lewat media sosial yang disinyalir salah satu pemicu Sulli bunuh diri telah ditanggapi pemerintahan Korea Selatan. 

Pemerintahan setempat memandang masalah ini sebagai isu yang serius karena telah menelan banyak korban. Oleh karena itu, Korea segera menerbitkan RUU sebagai pencegahan cyber bully dengan nama SULLI ACT. 

(syf/syf)