Pelantikan DPR- MPR RI , Masih Ingat dengan Palu Ceu Popong?

Jakarta, Insertlive - Pelantikan anggota DPR-MPR RI periode 2019-2024 akan dilaksanakan hari ini, Selasa (1/10).

Seremoni ini membuat publik teringat dengan kisah unik pada ppacara pelantikan anggota DPR periode 2014-2015 dahulu.

Kala itu, sidang diwarnai oleh insiden sang pimpinan sidang, Ceu Popong, kehilangan palu yang dipakainya untuk membuat keputusan.


Kejadian itu bermula saat perdebatan yang muncul soal kapan ketua DPR denitif akan dipilih. Lau, usai berunding, akhirnya diputuskan bahwa ketua DPR dipilih hari itu juga.

Saat itu, hari pertama anggota DPR bertugas dipenuhi lobi-lobi untuk memilih ketua DPR. Akhirnya, nama-nama bermunculan sebagai ketua DPR, tiap fraksi pun berdikusi dan saling tawar.

Pilihan Redaksi Simak Profil Farah Puteri Nahlia Anggota DPR Generasi Milenial Dilantik Lagi Jadi Anggota DPR RI, Rieke Diah Pitaloka: Bismillah Jelang Jadi DPR, Mulan Jameela: Sudah Biasa Dapat Narasi Tak Enak dari Media

Setelah proses lobi-lobi, sidang paripurna dilakukan pada malam harinya yaitu pukul 19.00 WIB. Baru saja dibuka oleh Ceu Popong, seketika banjir interupsi langsung datang dari para anggota.

Sidang paripurna lalu semakin memanas karena anggota DPR yang menganggap proses pemilihan Ketua DPR ini tidak adil. Sahut-sahutan permintaan interupsi menggema namun tidak digubris oleh Ceu Popong sehingga anggota F-PDIP Arif Wibowo dan Adian Napitupulu maju ke depan meja pimpinan.

Aksi mereka diikuti oleh anggota lainnya sehingga area depan pimpinan pun penuh. Petugas pengamanan dalam (pamdal) berusaha membubarkan anggota DPR yang maju hingga ada aksi dorong dan teriak-teriak sehingga suasana sempat ricuh. Bahkan, anggota F-PDIP Yulian Gunhar naik ke mimbar pimpinan. Yulian yang berjas hitam dan berkacamata ini lalu memijat Ceu Popong.

Wanita yang menjadi anggota DPR RI sejak 1987 itu dikerubungi oleh para anggota justru pusing karena satu hal, yaitu palu yang digunakan untuk mengetok keputusan tiba-tiba hilang.


"Paluna eweuh (palunya tidak ada)," ucap Ceu Popong.

Ucapannya tersebut pun menjadi salah satu yang terus dikenang dari kericuhan sidang paripurna.

Suasana yang tidak kondusif membuat Ceu Popong dievaluasi ke luar ruangan sidang. Kericuhan sidang ini berlanjut hingga melewati tengah malam. Fraksi-fraksi KIH yaitu PDIP, PKB, Hanura, dan NasDem lalu walk out dan menyatakan tidak bertanggung jawab atas hasil paripurna.

Drama di 24 jam pertama DPR periode 2014-2019 itu pun menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Ceu Popong yang menjadi pimpinan rapat menjadi trending topic dunia di Twitter. Aneka meme tentang Ceu Popong dan palunya pun muncul.

[Gambas:Video Insertlive]

(yoa/syf)