Kehidupan Nina Tamam Usai Bercerai

Jakarta, Insertlive - Nina Tamam sudah resmi bercerai dengan sang suami, Erikar Lebang sejak tahun lalu. Hubungan rumah tangga yang sudah dibina sejak tahun 2002 itu harus berakhir karena tak lagi ada cinta di hati.

Pernikahan pasangan yang sudah berlangsung selama belasan tahun itu dikaruniai seorang anak bernama Shaquille Skylar Kama. Tentu setelah bercerai Nina merasakan bagaimana jadi single parent yang mengurus anak. Namun, dikatakan Nina,mantan suaminya masih membangun hubungan baik demi sang anak.

"Ya lumayan ya ternyata jadi single parent itu cukup melelahkan, tapi Alhamdulillah support sistemku bagus banget, dan bapaknya juga luar biasa membantu, tetap berkawan dan berhubungan baik. Kami berhenti jadi pasangan suami istri, tapi tetap jadi orangtua Sky," kata Nina saat ditemui di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (8/8).

Pilihan Redaksi Terungkap! Ini Alasan Gading Marten Bercerai dengan Gisella Anastasia Roy Marten Menangis Saat Dengar Gading Marten Cerai

Tantangan buat Nina dalam mengurus Sky adalah ketika sakit tidak ada kehadiran sosok sang ayah. Segala sesuatunya harus bisa dilakukan Nina sendiri, meski ia juga masih kerap meminta bantuan dari mantan suaminya.


"Biasa ada bapaknya, tapi sekarang saya harus ngurus sendiri. Walaupun masih bisa telepon tapi bapaknya jauh jadi kayak gimana gitu, nggak ada yang tenangin, tapi karena masih berhubungan baik jadi saya masih sering minta tolong terus," ujar Nina.

Anaknya yang masih berusia 5 tahun itu tentu masih sangat membutuhkan kehadiran sosok kedua orangtuanya. Hal itu membuat Nina dan sang suami selalu berusaha untuk bertemu demi anak mereka.

Nina Tamam/ Foto: Instagram/adaninanih

"Kami berdua sama-sama masih cukup waras ya, karena anaknya masih balita, jadi saat dia minta ketemu mama papa, ya kami layanin kebutuhan itu. Jadi kami suka makan dan rekreasi bareng, kadang kalau bapaknya kerja, saya nemenin dia tidur, kalau saya kerja bapaknya yang nemenin dia. Untuk urusan anak kami berdua masih luar biasa baik," kata Nina.

Perceraian orangtua tentu juga berdampak kepada perkembangan psikologis anak. Perasaan anak yang masih kecil bisa dibilang cukup peka dengan situasi yang terjadi pada orangtuanya. Hal itu membuat Nina sadar pentingnya untuk memberi tahu buah hatinya mengenai perceraiannya.

"Udah sih dari kecil itu udah dikasih tahu bahwa mama udah nggak bisa sama papa lagi, tapi mama papa masih sayang dan cinta sama Skylar. Dan dia, Alhamdulillah bisa ngerasain dong, karena kayak anak-anak nggak cuma bisa ngelihat tapi bisa merasa. Jadi sekarang dia sudah oke, yang penting mamanya happy, papanya happy, dianya happy, semuanya happy," ungkap Nina.

Peran sang ayah tentu tak tergantikan di mata anak mereka. Namun, Nina selalu berusaha untuk bisa menjadi sosok ibu sekaligus ayah untuk anaknya. Meski begitu Nina tak pernah menggeser peran sang ayah, bahkan ia selalu berkomunikasi dengan mantannya demi sang ana.

"Alhamdulillah peran si bapak masih ada, plus ada omnya, opanya, jadi nggak akan pernah tergantikan peran si bapak itu. Tapi kalau dia lagi sama saya, saya hanya perlu belajar tegas bapaknya, terus komunikasi saya ke bapaknya tuh masih sama, misalnya soal menerapkan aturan ke Sky," ujar Nina.

(ikh/fik)