Kisah Masa Kelam Babang Tamvan Saat Terjerat Narkoba

Jakarta, Insertlive - Beberapa waktu ini heboh soal artis yang terjerat kasus narkoba. Sejumlah nama seperti komedian Nunung hingga aktor muda Jefri Nichol jadi contoh betapa bahayanya narkoba di lingkungan kita.
Andika Mahesa atau yang kini sering disapa Babang Tamvan juga punya pengalaman kelam soal narkoba. Bahkan ia mengutarakan jika narkoba itu sudah menjerumuskan berbagai kalangan di negeri ini.
"Kalau narkoba ini kan nggak mandang siapa itu, bukan hanya kalangan artis aja, bahkan sekelas bupati, gubernur, anggota dewan juga kena, ini sudah menjalar kemana-mana," kata Andika saat ditemui di studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (24/7).
Menurut Andika ada tiga jenis narkoba yang cukup populer di Indonesia, yakni Sabu, Ekstasi, dan ganja. Tiga narkoba itu sering digunakan orang dengan berbagai alasan. Bahkan tiga narkoba yang disebutkan juga memiliki efek dan dampak masing-masing dari penggunaannya.
"Jenis narkoba itu kan beda-beda ya, inex itu bikin orang happy di tempat dugem, kalau orang kerja berat yang bikin capek dia pasti mengenakan sabu, sabu itu kan doping, kalau ganja sekedar pakai buat halu atau ketawa-tawa, biasanya orang syuting pulang subuh bikin susah tidur tuh, makanya di timpa ganja biar gampang tidur, yang gue tahu ya seperti itu," kata Andika.
Jadi menurut Andika pekerjaan rumah untuk pemerintah Indonesia bukan hanya memberantas korupsi tapi juga narkoba. Karena kedua hal itu yang menjadi akar permasalahan yang merusak generasi muda bangsa.
Andika sendiri sudah pernah dipenjara dua kali karena kasus narkoba. Hal itu cukup membuatnya kapok untuk melakukan hal-hal negatif termasuk menggunakan narkoba.
Namun penjara sendiri juga menjadi solusi untuk mengurangi tingkat penyalahgunaan narkoba. Karena menurut Andika pemakai narkoba hanyalah korban yang harus disembuhkan.
"Buat pemakai, gue harap pemerintah kasih mereka rehab deh, karena mereka sebenarnya korban, kalau BD mah tembak mati aja, jangan lah dimasukin penjara, kasihan, mereka nggak akan berubah malah tambah parah, jadi depresi yang ada, bukannya gue sok pinter tapi gue contoh dari rehab," kata Andika.
Pria berusia 36 tahun itu juga pernah merasakan kehidupan di dalam tempat rehabilitasi. Menurutnya untuk berhenti menggunakan narkoba juga tergantung dari niat diri sendiri.
"Sebenarnya mau kita berobat dimana aja, kalau dari awal kita rehab nggak niat maka akan repot untuk berhenti, jadi balik lagi ke niat sih," kata Andika.
Banyak faktor yang bisa menyebakan seseorang mulai terjerumus ke jurang narkoba. Salah satu yang menjadi faktor terbesar adalah pergaulan.
"Bergaul ngaruh juga itu, kita bergaul sama tukang minyak wangi, kita tahu lima tahun ke depan bakal wangi, bergaul sama pedagang kita tahu bakal jadi pedagang, kalau kita main sama pemakai narkoba, kita bakal tahu lima tahun ke depan akan masuk penjara semua, jadi hindarin teman-teman yang negatif," kata Andika.
Andika cukup prihatin melihat beberapa rekan artisnya masuk penjara karena narkoba. Ia merasa dukungan dari netizen juga bisa menjadi faktor yang mendukung seseorang berhenti menggunakan narkoba.
"Sebaiknya netizen jangan ngejudge juga lah, seharusnya support, orang yang lagi kayak gitu kan gue pernah alamin, pasti mentalnya jatuh, karena manusia punya kelebihan satu dan kekurangan seribu, jangan gara-gara faktor satu kesalahan, yang baik-baik jadi hilang semua," kata Andika.
Babang Tamvan juga menyarankan kepada semua orang untuk jangan pernah sekali-kali mencoba narkoba. Karena sekali mencoba maka kita akan terpicu untuk mencobanya lagi dan lagi.
"Buat teman-teman jangan coba-coba, narkoba itu bukan barang buat coba-coba, sekali coba pasti jalan, buat yang masih makai diharapkan berhenti lah," ujar Andika.
(ikh/ikh)
Andika Mahesa atau yang kini sering disapa Babang Tamvan juga punya pengalaman kelam soal narkoba. Bahkan ia mengutarakan jika narkoba itu sudah menjerumuskan berbagai kalangan di negeri ini.
"Kalau narkoba ini kan nggak mandang siapa itu, bukan hanya kalangan artis aja, bahkan sekelas bupati, gubernur, anggota dewan juga kena, ini sudah menjalar kemana-mana," kata Andika saat ditemui di studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (24/7).
Menurut Andika ada tiga jenis narkoba yang cukup populer di Indonesia, yakni Sabu, Ekstasi, dan ganja. Tiga narkoba itu sering digunakan orang dengan berbagai alasan. Bahkan tiga narkoba yang disebutkan juga memiliki efek dan dampak masing-masing dari penggunaannya.
ADVERTISEMENT
"Jenis narkoba itu kan beda-beda ya, inex itu bikin orang happy di tempat dugem, kalau orang kerja berat yang bikin capek dia pasti mengenakan sabu, sabu itu kan doping, kalau ganja sekedar pakai buat halu atau ketawa-tawa, biasanya orang syuting pulang subuh bikin susah tidur tuh, makanya di timpa ganja biar gampang tidur, yang gue tahu ya seperti itu," kata Andika.
![]() |
Jadi menurut Andika pekerjaan rumah untuk pemerintah Indonesia bukan hanya memberantas korupsi tapi juga narkoba. Karena kedua hal itu yang menjadi akar permasalahan yang merusak generasi muda bangsa.
Andika sendiri sudah pernah dipenjara dua kali karena kasus narkoba. Hal itu cukup membuatnya kapok untuk melakukan hal-hal negatif termasuk menggunakan narkoba.
Namun penjara sendiri juga menjadi solusi untuk mengurangi tingkat penyalahgunaan narkoba. Karena menurut Andika pemakai narkoba hanyalah korban yang harus disembuhkan.
"Buat pemakai, gue harap pemerintah kasih mereka rehab deh, karena mereka sebenarnya korban, kalau BD mah tembak mati aja, jangan lah dimasukin penjara, kasihan, mereka nggak akan berubah malah tambah parah, jadi depresi yang ada, bukannya gue sok pinter tapi gue contoh dari rehab," kata Andika.
Pria berusia 36 tahun itu juga pernah merasakan kehidupan di dalam tempat rehabilitasi. Menurutnya untuk berhenti menggunakan narkoba juga tergantung dari niat diri sendiri.
"Sebenarnya mau kita berobat dimana aja, kalau dari awal kita rehab nggak niat maka akan repot untuk berhenti, jadi balik lagi ke niat sih," kata Andika.
Banyak faktor yang bisa menyebakan seseorang mulai terjerumus ke jurang narkoba. Salah satu yang menjadi faktor terbesar adalah pergaulan.
![]() |
"Bergaul ngaruh juga itu, kita bergaul sama tukang minyak wangi, kita tahu lima tahun ke depan bakal wangi, bergaul sama pedagang kita tahu bakal jadi pedagang, kalau kita main sama pemakai narkoba, kita bakal tahu lima tahun ke depan akan masuk penjara semua, jadi hindarin teman-teman yang negatif," kata Andika.
Andika cukup prihatin melihat beberapa rekan artisnya masuk penjara karena narkoba. Ia merasa dukungan dari netizen juga bisa menjadi faktor yang mendukung seseorang berhenti menggunakan narkoba.
"Sebaiknya netizen jangan ngejudge juga lah, seharusnya support, orang yang lagi kayak gitu kan gue pernah alamin, pasti mentalnya jatuh, karena manusia punya kelebihan satu dan kekurangan seribu, jangan gara-gara faktor satu kesalahan, yang baik-baik jadi hilang semua," kata Andika.
Babang Tamvan juga menyarankan kepada semua orang untuk jangan pernah sekali-kali mencoba narkoba. Karena sekali mencoba maka kita akan terpicu untuk mencobanya lagi dan lagi.
"Buat teman-teman jangan coba-coba, narkoba itu bukan barang buat coba-coba, sekali coba pasti jalan, buat yang masih makai diharapkan berhenti lah," ujar Andika.
(ikh/ikh)
-
andika mahesa
- babang tamvan
- artis narkoba
- nunung
-
jefri nichol
Jefri Nichol
Selengkapnya
ARTIKEL TERKAIT

Nikah Berkali-kali, Ternyata Segini Jumlah Istri Andika Kangen Band
Jumat, 05 May 2023 09:00 WIB
Tunangan dengan Kekasih Baru, Andika Mahesa Siap Nikah ke-5 Kali
Rabu, 28 Jul 2021 17:33 WIB
Eks Istri Tutup Komunikasi, Andika Mahesa Curhat Rindu Anak
Kamis, 18 Jun 2020 11:00 WIB
Tak Bisa Ketemu Anak, Andika Mahesa Sampaikan Pesan Haru
Rabu, 17 Jun 2020 21:25 WIB
BACA JUGA

Hadiri Pameran Seni Dewasa, Jefri Nichol Ingatkan Pentingnya Edukasi Seks
Sabtu, 18 Jan 2025 12:19 WIB
Main 'Ali Topan' Lutesha Jadi Rebel, Jefri Nichol: Ngebangkangnya Sama
Minggu, 18 Feb 2024 20:00 WIB
Lakoni Ciuman di 'Ali Topan', Jefri Nichol dan Lutesha Sepakati Perjanjian Ini
Kamis, 15 Feb 2024 17:30 WIB
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER