Konser di Aceh Dibubarkan, Base Jam Minta Maaf

Jakarta, Insertlive - Grup band, Base Jam, akhirnya buka suara atas peristiwa konser di Banda Aceh yang dibubarkan secara paksa, usai mereka menyanyikan tiga lagu. Bersama personel grup band lainnya, Sigit Wardana, vokalis Base Jam menyampaikan permintaan maafnya kepada seluruh masyarakat Aceh.

Base Jam/ Foto: Istimewa

"Yang pertama kami ingin meminta maaf buat semua pihak terkait yang terpengaruh baik secara langsung ataupun tidak langsung atas ketidaknyamanannya," kata Sigit, Senin (8/7).

Baca Juga : Konser Base Jam di Festival Kuliner Aceh Dibubarkan Massa

Bukan hanya pada masyarakat, Base Jam juga menyampaikan permintaan maafnya pada seluruh penggemarnya, Base Jam Friends. Penampilan mereka saat itu adalah yang pertama kalinya tampil di Aceh, sejak Base Jam dibentuk.


"Dan kita juga minta maaf kepada Base Jam Friends di Aceh yang sudah mendukung dan menanti kami selama 25 tahun ini, sampai akhirnya kami bisa datang untuk pertama kalinya ke Aceh," ucap Sigit.

Meski harus mengalami kejadian tak menyenangkan di penampilan pertamanya ini, Base Jam berharap bisa kembali manggung di kota tersebut dengan kondisi yang lebih aman.

"Kami berharap bisa kembali ke Aceh di waktu yang mendatang dengan kondisi dan situasi yang lebih kondusif dan menyenangkan," ujarnya.

Sekadar informasi, kabarnya penampilan Base Jam dalam penutupan acara kuliner itu memang sudah mendapat penolakan dari warga. Namun, melalui negosiasi, Base Jam akhirnya diizinkan menyanyi. Saat memasuki lagu ketiga, suasana sudah mulai tak kondusif. Warga yang semakin ramai meminta Base Jam turun dari panggung.  Base Jam mengemas peralatan dan naik ke mobil. 

[Gambas:Video Insertlive]

(agn/fik)