Kim Kardashian Dapat Teguran Keras dari Wali Kota Kyoto, Mengapa?

Dini Astari | Insertlive
Selasa, 02 Jul 2019 15:35 WIB
Kim Kardashian mendapat surat terbuka dari Wali Kota Kyoto perihal merek dagangnya yaitu Kimono. Kim Kardashian/Foto: Instagram/kimkardashian
Jakarta, Insertlive - Kim Kardashian mendapat kritik pedas lantaran menggunakan nama Kimono untuk merek koleksi pakaian dalam terbarunya. Penggunaan nama itu mendapat serangan dari warga Jepang karena dianggap melecehkan tradisi dan budaya mereka. 

Dilansir dari Japan Today, Wali Kota Kyoto, Daisaku Kadokawa, sampai menulis surat terbuka untuk Kim sebagai bentuk teguran.

Kim KardashianKim Kardashian/ Foto: APTN

"Saya menulis surat ini untuk menyampaikan pemikiran kami tentang Kimono dan meminta Anda untuk mempertimbangkan kembali keputusan Anda menggunakan nama Kimono dalam merek dagang Anda," tulisnya pada surat yang beredar Senin (1/7).

ADVERTISEMENT

Ia pun menjelaskan makna kimono sebagai identitas yang bernilai seni dan sejarah Jepang.

"Kimono adalah pakaian etnis tradisional yang dipupuk dalam kekayaan alam dan sejarah kita dengan upaya dan studi tak kenal lelah para pendahulu kita, dan itu adalah budaya yang telah dihargai dan diwariskan dengan hati-hati dalam kehidupan kita. Juga, ini adalah buah dari keahlian dan benar-benar melambangkan rasa keindahan, semangat, dan nilai-nilai Jepang," paparnya.


Di akhir surat terbuka, Daisaku Kadokawa juga mengajak Kim untuk berkunjung ke Jepang. Ia ingin memperkenalkan budaya Jepang kepada Kim agar bisa lebih mendalami esensinya.

"Saya ingin Anda mengunjungi Kyoto, di mana banyak budaya Jepang termasuk Kimono telah dihargai, untuk mengalami esensi Budaya Kimono dan memahami pikiran dan keinginan kuat kami," tutupnya.

Mendapat kritikan atas merek pakaian dalamnya, Kim Kardashian akhirnya memutuskan untuk mengganti nama merek pakaian dalamnya tersebut.


Namun, belum diketahui apa yang akan dipilih Kim sebagai nama pengganti. 

[Gambas:Video Insertlive]

(dia/syf)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER