Gara-gara Pakaian Dalam Kim Kardashian, Rakyat Jepang Marah

Jakarta, Insertlive - Kim Kardashian West telah menyulut kemarahan banyak orang di Jepang dengan meluncurkan lini pakaian dalam terbaru, Kimono Intimates.
Kala acara peluncuran, Kim mengatakan bahwa koleksi pakaian dalamnya ini inklusif dan hadir untuk semua bentuk lekuk tubuh wanita.
Tak disangka, bisnis baru Kim ini mengundang amarah rakyat Jepang. Mereka tidak terima nama baju adat Negara Sakura digunakan untuk nama pakaian dalam.
Alhasil , linimasa Twitter pun ramai dengan protes yang ditujukan pada istri Kanye West tersebut.
"Kami memakai kimono untuk merayakan kesehatan, pertumbuhan anak-anak kami, pertunangan, pernikahan, kelulusan, dan acara pemakaman. Kimono adalah pakaian perayaan dan diwariskan keluarga dari generasi ke generasi," tulis salah satu pengguna Twitter, seperti dikutip BBC.
Kebanyakan orang Jepang ini menuding Kim telah menghina adat dan tradisi Jepang.
"Pakaian dalam ini bahkan tidak menyerupai kimono. Dia hanya memilih kata yang memiliki 'Kim' di dalamnya. Tidak ada rasa hormat terhadap apa arti kimono yang sesungguhnya dalam budaya kami," protes seorang pemilik akun Twitter yang tinggal di Jepang.
"Wow Kim Kardashian, terima kasih telah merusak budaya Jepang! Budaya negaraku bukan mainan untukmu. Kamu sama sekali tidak memiliki rasa hormat untuk mereka yang bukan keluargamu ya? Berkarier selama 15 tahun, apakah kamu tidak bisa membayar konsultan budaya," tulis netizen lainnya.
Sampai berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi yang dirilis oleh Kim Kardashian sebagai tanggap protes orang-orang Jepang terhadap koleksi pakaian dalamnya tersebut.
(syf/syf)
Kala acara peluncuran, Kim mengatakan bahwa koleksi pakaian dalamnya ini inklusif dan hadir untuk semua bentuk lekuk tubuh wanita.
Tak disangka, bisnis baru Kim ini mengundang amarah rakyat Jepang. Mereka tidak terima nama baju adat Negara Sakura digunakan untuk nama pakaian dalam.
ADVERTISEMENT
Alhasil , linimasa Twitter pun ramai dengan protes yang ditujukan pada istri Kanye West tersebut.
"Kami memakai kimono untuk merayakan kesehatan, pertumbuhan anak-anak kami, pertunangan, pernikahan, kelulusan, dan acara pemakaman. Kimono adalah pakaian perayaan dan diwariskan keluarga dari generasi ke generasi," tulis salah satu pengguna Twitter, seperti dikutip BBC.
Kebanyakan orang Jepang ini menuding Kim telah menghina adat dan tradisi Jepang.
"Pakaian dalam ini bahkan tidak menyerupai kimono. Dia hanya memilih kata yang memiliki 'Kim' di dalamnya. Tidak ada rasa hormat terhadap apa arti kimono yang sesungguhnya dalam budaya kami," protes seorang pemilik akun Twitter yang tinggal di Jepang.
"Wow Kim Kardashian, terima kasih telah merusak budaya Jepang! Budaya negaraku bukan mainan untukmu. Kamu sama sekali tidak memiliki rasa hormat untuk mereka yang bukan keluargamu ya? Berkarier selama 15 tahun, apakah kamu tidak bisa membayar konsultan budaya," tulis netizen lainnya.
Sampai berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi yang dirilis oleh Kim Kardashian sebagai tanggap protes orang-orang Jepang terhadap koleksi pakaian dalamnya tersebut.
(syf/syf)
ARTIKEL TERKAIT

Kim Kardashian Muak gegara Kanye West Libatkan Anak di Lagu P Diddy
Jumat, 21 Mar 2025 14:45 WIB
Isu Kim Kardashian Pacaran dengan Pengusaha Real Estate
Jumat, 13 Dec 2024 15:15 WIB
Efek Blockout 2024, Kim Kardashian & Taylor Swift Mulai Kehilangan Followers
Selasa, 14 May 2024 19:00 WIB
Gara-gara Anting Anak, Kim Kardashian Dihujat Netizen Emak-emak
Selasa, 03 Sep 2019 11:36 WIB
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER