Gara-gara Pakaian Dalam Kim Kardashian, Rakyat Jepang Marah

Syafrina Syaaf | Insertlive
Rabu, 26 Jun 2019 12:34 WIB
Koleksi terbaru pakaian dalam Kim Kardashian mendapatkan protes. Foto: Instagram/KimKardashian
Jakarta, Insertlive - Kim Kardashian West telah menyulut kemarahan banyak orang di Jepang dengan meluncurkan lini pakaian dalam terbaru, Kimono Intimates.

Kala acara peluncuran, Kim mengatakan bahwa koleksi pakaian dalamnya ini inklusif dan hadir untuk semua bentuk lekuk tubuh wanita.

Tak disangka, bisnis baru Kim ini mengundang amarah rakyat Jepang. Mereka tidak terima nama baju adat Negara Sakura digunakan untuk nama pakaian dalam.

ADVERTISEMENT



Alhasil , linimasa Twitter pun ramai dengan protes yang ditujukan pada istri Kanye West tersebut.

"Kami memakai kimono untuk merayakan kesehatan, pertumbuhan anak-anak kami, pertunangan, pernikahan, kelulusan, dan acara pemakaman. Kimono adalah pakaian perayaan dan diwariskan keluarga dari generasi ke generasi," tulis salah satu pengguna Twitter, seperti dikutip BBC. 

Kebanyakan orang Jepang ini menuding Kim telah menghina adat dan tradisi Jepang.

"Pakaian dalam ini bahkan tidak menyerupai kimono. Dia hanya memilih kata yang memiliki 'Kim' di dalamnya. Tidak ada rasa hormat terhadap apa arti kimono yang sesungguhnya dalam budaya kami," protes seorang pemilik akun Twitter yang tinggal di Jepang.




"Wow Kim Kardashian, terima kasih telah merusak budaya Jepang! Budaya negaraku bukan mainan untukmu. Kamu sama sekali tidak memiliki rasa hormat untuk mereka yang bukan keluargamu ya? Berkarier selama 15 tahun, apakah kamu tidak bisa membayar konsultan budaya," tulis netizen lainnya.

Sampai berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi yang dirilis oleh Kim Kardashian sebagai tanggap protes orang-orang Jepang terhadap koleksi pakaian dalamnya tersebut.

(syf/syf)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER