Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Pengalaman Polo Srimulat Pernah Dibayar Rp1.000 Saat Tampil

Anita Ningsih & Riyo Ramadhan | Insertlive
Kamis, 30 May 2019 05:21 WIB
Polo Srimulat/Foto: Riyo Ramadhan
Jakarta, Insertlive - Christian Barata Nugroho atau yang lebih dikenal dengan nama Polo mulai menapakkan namanya di dunia hiburan sejak bergabung dengan grup lawak Srimulat pada tahun 1987. Ia pun menceritakan bagaimana perjalanannya sampai bisa menjadi anggota grup lawak yang namanya masih sering disebut sampai sekarang ini.

"Jadi saya tergabung di Srimulat itu tahun 1987, setelah sebelumnya melanglang buana, artinya tidak pernah terpikirkan untuk menjadi anggota Srimulat. Tapi barangkali suratan takdirnya bergabung di situ," ucap Polo saat ditemui di Jakarta Utara, Rabu (29/5).

Foto: Riyo Ramadhan
Polo Srimulat

Polo mengaku berhasil masuk menjadi salah satu anggota Srimulat karena kecakapannya berbahasa Indonesia. Hal itu tak lepas dari aktivitas yang diikutinya saat masih sekolah dulu.


"Di Srimulat itu sistemnya ya sistem juragan, Pak Teguh menerima pemain tidak untuk coba-coba, jadi memang menerima pemain yang sudah siap jual. Jadi memang secara jenjang ya memang nggak ada, karena memang bukan organisasi. Temen-temen ini rata-rata, apalagi senior, sudah mempunyai jam terbang, kalau saya cuma berangkat dari aktivitas sekolah, kelompok teater," ungkap Polo.

"Ceritanya ada satu pertimbangan dari pemilik Srimulat, yaitu Pak Teguh. itu melihat karena saya bisa berbahasa Indonesia agak baik, itu yang dijadikan satu patokan untuk mempertahankan saya, itu salah satu modal yang pada waktu itu membuat saya bertahan di Srimulat," imbuhnya.


Pria 52 tahun itu juga menjelaskan bahwa nama Srimulat diambil dari nama istri sang pendiri, yakni Raden Ayu Srimulat. "Srimulat itu sendiri dari yang saya tahu merupakan nama istri pak Teguh yang dulu, yang kemudian diabadikan menjadi kelompok ini dan bertahan sampai sekarang ini," jelasnya.

Polo juga mengungkapkan bahwa menjadi anggota lawak tersohor tak berarti selalu merasakan senang saja. Di awal kariernya, ia mengaku hanya mendapat bayaran kecil. Meski juga diakui bahwa ia lebih banyak merasa suka daripada duka.

"Kalau bicara suka duka, kayaknya banyakan sukanya ya. Dukanya itu ya tahun 1987 saya masuk Srimulat pertama kali itu gaji saya semalem 1000 perak. Tapi saya punya keahlian lain, ngendang, jadi saya diperbantukan." pungkas Polo.

(aca/aca)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK