Siapa Sangka Reino Barack Pernah Kelaparan di Swiss

Jakarta, Insertlive - Reino Barack banyak menghabiskan masa mudanya di luar negeri. Ia punya segudang cerita dan pengalaman hidup di berbagai negara mulai dari di Swiss, Perancis, hingga Jepang.

Kesuksesan Reino sebagai pengusaha saat ini tidak diraih dengan mudah. Banyak sekali rintangan sulit yang telah dilalui Reino untuk mencapai kesuksesan itu.

Baca Juga : Ternyata Sebelum Sukses, Reino Barack Pernah Jadi Tukang Pos

"Kalau orang awam melihat, oh dia sukses mungkin dia hidupnya enak, jarang sekali saya temukan orang yang hidupnya enak tanpa ada susah-susahnya, kan ada peribahasa Indonesia, "Bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian", itu benar sekali," ujar Reino dalam sebuah unggahan video di Youtube, Senin (27/5).


Cerita pengalaman soal titik terendah hidup Reino di luar negeri memang beragam. Saat masih tinggal di Swiss, Reino juga pernah kehabisan uang dan kelaparan.

"Waktu saya sekolah di Swiss, di kantong ini cuman ada satu koin, berapa itu, 50 perak, dan betul-betul kelaperan," ungkapnya.

Foto: Instagram/reinobarack Reino Barack

Hal itu yang membuat Reino harus memutar otak untuk bisa terus bertahan hidup. Menurut Reino, orang bisa melakukan apa saja jika sedang dalam keadaan terdesak.

"Di situ saya bisa merasakan kenapa maling itu tidak pernah punah dari dunia ini, karena orang lapar itu bisa melakukan apa pun, ya namanya naluri manusia ya, kita tahu kalau kita nggak makan kita akan mati, nah bisa aja tuh orang yang tadinya bukan pencuri jadi pencuri," jelasnya. 

Namun, Reino bersyukur karena selalu menerapkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari karena agama sanggup meluruskan jalan hidup manusia dari hal-hal buruk dan dosa.


"Makanya ada yang namanya agama kan, agama itu kan meluruskan hal-hal yang tidak baik, jadi misalkan kita ada niat mau nyuri, tapi nggak lah," kata Reino.

[Gambas:Video Insertlive]

(ikh/syf)