Pesan Omaswati untuk Komedian Muda, Jangan Asal Bicara

Jakarta, Insertlive - Komedian senior, Omaswati, berbicara mengenai pengalamannya dalam dunia komedi yang telah ia lakoni selama beberapa tahun ini. Sebagai seorang komedian senior, ia merasa saat ini komedian-komedian muda yang muncul tidak sesuai dengan harapannya.
"Dalam melakukan kerja sebagai seorang komedian, kan gampang-gampang susah. Kalau dijalanin bener-bener ya susah walaupun kelihatannya gampang. Cara bertahan masing-masing mah tergantung sama manusianya ibaratnya anget-anget tai ayam kan biasanya kalau yang karbitan mah dnggak akan lama. Tapi, kalau liat komedian muda sekarang agak miris." ujarnya.
Ia memberikan kritik terhadap para komedian muda yang menurutnya tidak mementingkan bahasa dan etika ketika sedang melawak.
"Kalau otodidak kaya mpok kan beda ya, enggak perlu mikirin script yang tebal-tebal tapi ngalir aja namanya juga komedian. Ya, kalau dapet script gue mikirin saja hari ini scene gue berapa Kalau yang mpok liat sekarang ini, yang muda-muda biasanya enggak ada etikanya, apalagi kalo lagi live. Belajar dari hal itu, makanya mpok tuh dari kecil bareng sama bang Malih sama bang Bolot belajarnya sama yang tua-tua. Apalagi sekarang kan bicara mesti dijaga takut sara atau porno. Jangan mentang-mentang orang Betawi asal jeplak gitu, enggak bisa lah. Tetep ada etika-etikanya, menghormati yang lebih tua itu penting banget," urainya.
Ditanya soal bahasa dan etika yang minim dikuasai oleh para komedian muda pendatang baru, Omas merasa bahasa dan etika adalah komponen penting dalam menjadi seorang komedian.
"Masalah bahasa saja, bahasa kan gratis ya, masa ngomong sama yang lebih tua kita pake gue-elu kan enggak boleh. Ya, terlepas dari dia misalnya nanti di balik layar minta maaf atau bersifat profesional yang di panggung dan belakang panggung beda sih urusan belakangan ya. Tapi, tolong lah dijaga bahasa dan etikanya. Bahasa kan bukan lawakan juga."
Omas juga memberikan pesan kepada para komedian muda untuk lebih memperhatikan bahasa dan etika ketika menampilkan sebuah lawakan.
"Enggak semua orang suka sama yang kita bicarain misalnya lawakan juga, jadi hati-hati sama yang kita bicarain. Yang namanya ngelawak emang enak, tapi tetep ada etikanya yang mesti dijaga." tutup Mpok Omas.
(dis/fik)
"Dalam melakukan kerja sebagai seorang komedian, kan gampang-gampang susah. Kalau dijalanin bener-bener ya susah walaupun kelihatannya gampang. Cara bertahan masing-masing mah tergantung sama manusianya ibaratnya anget-anget tai ayam kan biasanya kalau yang karbitan mah dnggak akan lama. Tapi, kalau liat komedian muda sekarang agak miris." ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia memberikan kritik terhadap para komedian muda yang menurutnya tidak mementingkan bahasa dan etika ketika sedang melawak.
"Kalau otodidak kaya mpok kan beda ya, enggak perlu mikirin script yang tebal-tebal tapi ngalir aja namanya juga komedian. Ya, kalau dapet script gue mikirin saja hari ini scene gue berapa Kalau yang mpok liat sekarang ini, yang muda-muda biasanya enggak ada etikanya, apalagi kalo lagi live. Belajar dari hal itu, makanya mpok tuh dari kecil bareng sama bang Malih sama bang Bolot belajarnya sama yang tua-tua. Apalagi sekarang kan bicara mesti dijaga takut sara atau porno. Jangan mentang-mentang orang Betawi asal jeplak gitu, enggak bisa lah. Tetep ada etika-etikanya, menghormati yang lebih tua itu penting banget," urainya.
Ditanya soal bahasa dan etika yang minim dikuasai oleh para komedian muda pendatang baru, Omas merasa bahasa dan etika adalah komponen penting dalam menjadi seorang komedian.
![]() Omaswati |
"Masalah bahasa saja, bahasa kan gratis ya, masa ngomong sama yang lebih tua kita pake gue-elu kan enggak boleh. Ya, terlepas dari dia misalnya nanti di balik layar minta maaf atau bersifat profesional yang di panggung dan belakang panggung beda sih urusan belakangan ya. Tapi, tolong lah dijaga bahasa dan etikanya. Bahasa kan bukan lawakan juga."
Omas juga memberikan pesan kepada para komedian muda untuk lebih memperhatikan bahasa dan etika ketika menampilkan sebuah lawakan.
"Enggak semua orang suka sama yang kita bicarain misalnya lawakan juga, jadi hati-hati sama yang kita bicarain. Yang namanya ngelawak emang enak, tapi tetep ada etikanya yang mesti dijaga." tutup Mpok Omas.
(dis/fik)
ARTIKEL TERKAIT

Infografis: Omas si Nyablak Kini dalam Kenangan
Jumat, 17 Jul 2020 15:36 WIB
Kenang Sosok Omas, Mastur: Dia Luar Biasa Perhatian
Jumat, 17 Jul 2020 09:15 WIB
Jenazah Omas Akan Dimakamkan di TPU Cisalak Sebelum Salat Jumat
Jumat, 17 Jul 2020 08:30 WIB
Omas Meninggal Dunia hingga Kriss Hatta soal Hana Hanifah
Jumat, 17 Jul 2020 07:20 WIB
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER