Opick Mengaku Diberi Rambut Rasulullah, MUI: Ironis

Jakarta, Insertlive - Ketua MUI Bidang Seni Budaya Islam, Drs.Kh.M Sodikun M.S.I, angkat bicara tentang Opick yang mengklaim diberikan kepercayaan untuk menyimpan sehelai rambut Nabi Muhammad SAW. Sodikun merasa tidak percaya dengan pengakuan Opick tersebut. Ia juga mempertanyakan kebenaran soal klaim Opick yang menjadi sorotan dan perdebatan ini.

"Tapi kalau seandainya rambut Nabi, kata siapa? Berapa saksi? Riwayat itu hadist-hadist siapa? Kalau kata dia Abdullah, Abdullah yang mana? Karena kita melihat hadist itu satu, Abdullah itu sampai enam puluh, hadist yang dikatakan Abdullah kaitannya dengan rambut itu Abdullah yang mana?," ungkap Sodikun saat ditemui di Kantor MUI, Jakarta (10/5).

Foto: Fadhia Nugraha

Sodikun mengatakan, sejauh ini belum ada ulama-ulama besar di seluruh dunia yang menyebutkan bahwa itu adalah benar rambut Rasulullah. Bahkan jika itu benar rambut Rasulullah, ia mengatakan negara Arab Saudi mungkin lebih berhak mendapatkannya ketimbang Opick.

"Nggak bisa membuktikannya, ini jadi serius gitu oleh karena itu kita sangat ironis ya. Ulama-ulama aja nggak ada yang mengatakan itu rambut Nabi, masa kita katakan itu rambut Nabi, emangnya kita melebihi dari siapa gitu kan," tambahnya tegas.

Baca Juga : Tanggapan Opick Soal Rambut Nabi Muhammad yang Jadi Perdebatan

Menurutnya, seharusnya Opick tidak perlu mengaitkan rambut tersebut dengan Rasulullah. Sodikun menambahkan, bahwa mungkin saja rambut itu hanya dugaan saja. Ia berharap semua ini dapat diklarifikasi sehingga dapat menjadi informasi baik yang dapat diterima oleh masyarakat.


"Positif saja, rambut itu mudah-mudahan saja rambutnya orang Islam, gitu aja. Jangan kita meyakini sesuatu yang tidak berdasarkan Alquran dan Hadist," ujar Sodikun.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum MUI, Yunahar Ilyas lebih dahulu menyatakan keraguannya soal pernyataan Opick tersebut. Sementara itu, Opick hanya bisa pasrah dengan perdebatan dan juga keraguan yang muncul karena dirinya mendapat kepercayaan menyimpan rambut Nabi. Menurutnya, mengemban tugas tersebut adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan baginya. 

(yoa/fik)