Hamil Anak Kembar, Ratna Galih Bersyukur
                        
                    
                    Ratna Galih/Foto: iswahyugo
                
                        
                                                
                        Jakarta, Insertlive - Ratna Galih merasa senang karena program bayi tabung yang dilakukannya bisa berhasil. Bahkan ia mengandung bayi kembar karena mengikuti program tersebut.
Perempuan berusia 31 tahun itu memang belum terlalu berani mengumbar ke publik soal kehamilannya. Karena ia ingin fokus menjaga kondisi janinnya agar lebih sehat dan kuat.
"Belum berani dipublikasiin, karena masih nunggu janinnya kuat, kebetulan katanya kalau yang bayinya kembar, perkembangan janinnya agak lebih riskan, nah pas kemarin udah nyampe di empat bulan, baru aku posting memperlihatkan kehamilan aku kan, kalau sebelumnya aku jaga dulu deh," kata Ratna saat ditemui di Madame Delima, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/4).
   
    
         
         
             
        
    
    
    
Ratna telah dikaruniai tiga orang anak cowok dan sangat menginginkan anak perempuan. Sehingga di kehamilan yang keempat ini Ratna menjalani program bayi tabung.
"Di kehamilan yang keempat ini emang aku program, karena anak aku tiga-tiganya cowok, jadi berhubung sama suami juga pengen dapet cewek, jadi yang keempat ini kita coba bayi tabung, ya usaha aja sih, ikhtiar aja, kalau hasilnya apa, ya udah aku pasrah," kata Ratna.
Ratna malah akhirnya mendapatkan bayi kembar di kehamilannya yang keempat ini. Setelah hasil USG beberapa waktu lalu, diketahui salah satu bayinya berkelamin cowok.
"Pas kemarin lima bulan, dokternya bilang yang satunya tetep cowok dapetnya, cuman yang satu belum tau, karena posisinya ketutup sama bayi yang satunya lagi, semoga aja besok kita bisa tau kelaminnya, tapi kemungkinan kalau tebakan dokter sih cewek, karena nggak ada yang nonjol katanya," ujar Ratna.
Ratna tidak merasa begitu sulit saat menjalani program bayi tabung apa lagi ini pengalaman pertamanya. Ia berujar jika proses kehamilannya saja yang kali ini memang lebih berbeda dari sebelumnya.
"Justru pas aku ngejalanin program IVF (bayi tabung), jadinya sangat bersyukur dengan apa yang udah aku punya, karena ternyata memang banyak teman-teman yang berjuang untuk bisa dapat anak, dapat keturunan, sedangkan aku udah dikasih kok masih ngeyel, masih pengen milih yang cewek, tapi ya udah lah namanya juga usaha," ujar Ratna.
Bukan tanpa alasan Ratna sangat menginginkan anak perempuan di kehamilannya kali ini. Hal itu berdasarkan pengalaman sebagai satu-satunya anak perempuan di keluarga, dan menjadi sosok yang selalu menemani ibunya.
"Karena aku pikir pas udah tua, pengen ada yang nemenin, karena anak aku kan cowok semua, karena pengalaman pribadi aja sih, mama aku kan anak cewek cuman satu, jadi kayak kasihan kadang cuman bisanya ikut sama aku, ujar Ratna.
Menurut Ratna prosesnya tidaklah sulit untuk wanita yang ingin menjalani program bayi tabung. Hal yang harus dilakukan adalah ketemu dokter, melakukan tes darah, cek kualitas sperma suami, dan makan makanan yang bergizi selama dua bulan.
"Kalau proses bayi tabungnya sendiri kurang lebih cuman dua minggu, terus aku suntik terus untuk merangsang hormon abis itu diovum, itu tuh proses panen telor, jadi telor aku diambil, sperma suamiku diambil, abis itu baru dikawinin, setelah lima hari baru dimasukin lagi ke rahim aku," ujar Ratna.
Di kehamilan yang keempat ini Ratna merasa lebih siap dalam menjaga kesehatannya. Ratna hanya berharap janinnya bisa terus sehat hingga proses kelahiran tiba.
(ikh/ikh)
  
                        
                        
                                                
                        
                        
                    
                    
                    
                                         
                    
                Perempuan berusia 31 tahun itu memang belum terlalu berani mengumbar ke publik soal kehamilannya. Karena ia ingin fokus menjaga kondisi janinnya agar lebih sehat dan kuat.
"Belum berani dipublikasiin, karena masih nunggu janinnya kuat, kebetulan katanya kalau yang bayinya kembar, perkembangan janinnya agak lebih riskan, nah pas kemarin udah nyampe di empat bulan, baru aku posting memperlihatkan kehamilan aku kan, kalau sebelumnya aku jaga dulu deh," kata Ratna saat ditemui di Madame Delima, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/4).
        ADVERTISEMENT
    
    "Di kehamilan yang keempat ini emang aku program, karena anak aku tiga-tiganya cowok, jadi berhubung sama suami juga pengen dapet cewek, jadi yang keempat ini kita coba bayi tabung, ya usaha aja sih, ikhtiar aja, kalau hasilnya apa, ya udah aku pasrah," kata Ratna.
Ratna malah akhirnya mendapatkan bayi kembar di kehamilannya yang keempat ini. Setelah hasil USG beberapa waktu lalu, diketahui salah satu bayinya berkelamin cowok.
"Pas kemarin lima bulan, dokternya bilang yang satunya tetep cowok dapetnya, cuman yang satu belum tau, karena posisinya ketutup sama bayi yang satunya lagi, semoga aja besok kita bisa tau kelaminnya, tapi kemungkinan kalau tebakan dokter sih cewek, karena nggak ada yang nonjol katanya," ujar Ratna.
 Foto: Instagram/ratnagalihRatna Galih  | 
"Justru pas aku ngejalanin program IVF (bayi tabung), jadinya sangat bersyukur dengan apa yang udah aku punya, karena ternyata memang banyak teman-teman yang berjuang untuk bisa dapat anak, dapat keturunan, sedangkan aku udah dikasih kok masih ngeyel, masih pengen milih yang cewek, tapi ya udah lah namanya juga usaha," ujar Ratna.
Bukan tanpa alasan Ratna sangat menginginkan anak perempuan di kehamilannya kali ini. Hal itu berdasarkan pengalaman sebagai satu-satunya anak perempuan di keluarga, dan menjadi sosok yang selalu menemani ibunya.
"Karena aku pikir pas udah tua, pengen ada yang nemenin, karena anak aku kan cowok semua, karena pengalaman pribadi aja sih, mama aku kan anak cewek cuman satu, jadi kayak kasihan kadang cuman bisanya ikut sama aku, ujar Ratna.
Menurut Ratna prosesnya tidaklah sulit untuk wanita yang ingin menjalani program bayi tabung. Hal yang harus dilakukan adalah ketemu dokter, melakukan tes darah, cek kualitas sperma suami, dan makan makanan yang bergizi selama dua bulan.
"Kalau proses bayi tabungnya sendiri kurang lebih cuman dua minggu, terus aku suntik terus untuk merangsang hormon abis itu diovum, itu tuh proses panen telor, jadi telor aku diambil, sperma suamiku diambil, abis itu baru dikawinin, setelah lima hari baru dimasukin lagi ke rahim aku," ujar Ratna.
Di kehamilan yang keempat ini Ratna merasa lebih siap dalam menjaga kesehatannya. Ratna hanya berharap janinnya bisa terus sehat hingga proses kelahiran tiba.
(ikh/ikh)
            ARTIKEL TERKAIT
        
        
                                
    
                        
                        
                                                        Terancam Pailit, Drama Utang Suami Ratna Galih Makin Memanas
Kamis, 13 Mar 2025 21:03 WIB
                                
    
                        
                        
                                                        Ratna Galih Liburan Mewah ke Korea, Suami Ternyata Terjerat Utang Hampir Rp100 M
Senin, 20 Jan 2025 17:03 WIB
                                
    
                        
                        
                                                        Syahnaz Sadiqah hingga Cynthia Lamusu, 5 Artis Punya Anak Kembar
Rabu, 23 Mar 2022 20:40 WIB
                                
    
                        
                        
                                                        Selamat, Ratna Galih Lahirkan Bayi Kembar
Jumat, 05 Jul 2019 14:28 WIB
         
            SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.
    
    
        BACA JUGA
    
    
        UPCOMING EVENTS
        Lebih lanjut 
    
    
            detikNetwork
        
        
            VIDEO 
TERKAIT
        TERKAIT
        POPULER
    
    
Foto: Instagram/ratnagalih