Curhat Maudy Ayunda di Antara Harvard atau Stanford

Purwakarta, Insertlive - Maudy Ayunda sedang dihadapi dilema untuk memilih universitas mana yang akan ia pilih untuk melanjutkan pendidikan S2. Tak tanggung-tanggung, Harvard dan Stanford University siap menerima menerima Maudy sebagai peserta didiknya.

Foto: Suci Novitri Arifin Maudy Ayunda

"Jadi aku seneng banget dua hari yang lalu aku juga sempet sharing di sosial media, bahwa aku keterima Harvard University sama Stanford University buat S2," ungkap Maudy Ayunda saat ditemui di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (5/3).

Selain senang bisa diterima di dua universitas ternama, Maudy juga bahagia melihat respons dari para pengikutnya di media sosial soal kabar diterimanya ia di dua universitas itu.


"Seneng banget sih supportnya itu luar biasa, kayak di sosial media di Twitter di Instagram juga responnya lucu-lucu, bukan cuma supportif tapi ada yang bikin meme lucu dilema-dilema itu," tutur pelantun Perahu Kertas itu antusias.

Baca Juga : Diterima di Harvard & Stanford Sekaligus, Maudy Ayunda Dilema

Bisa diterima secara bersamaan seperti itu menurut Maudy Ayunda adalah hal yang lumrah. Karena pihak universitas biasanya membuka tahun pelajaran baru secara bersama-sama sehingga pengumuman penerimaan pun bisa berdekatan.

"Kalau misalnya accepted itu biasanya mepet-mepetan gitu lho, paling beda kayak lima hari tiga hari, jadi dalam waktu itu aku lagi deg-degan banget nunggu kabar terus seneng banget lah begitu tau ya," ujarnya.

Untuk segera menentukan pilihan, wanita lulusan Oxford University itu mengaku masih menimbang-nimbang. Ia belum menentukan pilihan pasti meski sudah ada ketertarikan kepada salah satu universitas. Salah satu pertimbangan penting bagi Maudy adalah ia ingin tetap berkarier saat menempuh pendidikan S2nya nanti.

"Sebenernya aku masih mikir-mikir tapi aku udah punya kecenderungan ke salah satu pilihan itu tapi memang karena belum mateng banget gitu ya, jadi mendingan aku belum sharing dulu," tutur dara 24 tahun ini.

"Pertimbangannya banyak ya, soalnya kan jangka waktunya beda ada yang setahun ada yang dua tahun, secara distance juga beda kan, jadi kayak ada pemikiran-pemikiran seperti itu, soalnya aku berencana tetep bekerja juga," tambahnya lagi.

(dia/dia)