Kolaborasi Maut Deddy Corbuzier & Raditya Dika, Apa Hasilnya?

Jakarta, Insertlive - Deddy Corbuzier dan Raditya Dika sudah tidak diragukan lagi kemampuannya dalam kreasi konten di media sosial. Namun, bukan artinya mereka selalu penuh dengan ide dan harus selalu bekerja sendiri tanpa butuh kolaborasi.

Sebaliknya, menurut Raditya Dika sebagai komika dan konten kreator, terkadang mereka butuh kolaborasi dari pihak lain untuk memperkaya konten yang ada.

Baca Juga : Istri Dikabarkan Hamil, Ini Jawaban Kocak Raditya Dika

"Kalo gue merasa sekarang masanya kolaborasi dan bukan kompetisi. Jadi bisa temenan sama siapa aja, colab (kolaborasi -Red) dengan siapa aja. Mulai dari Ata (Halilintar) sampai Chandra Liow," kata Raditya Dika dalam jumpa pers Creativepreneur Corner 2019 di Hotel Harris, Malang, Jawa Timur, Sabtu (26/01).


[Gambas:Instagram]

Meski demikian, Deddy Corbuzier yang sudah memiliki lebih dari tiga juta subscriber di YouTube, mengaku sebenarnya tidak pernah kehabisan ide. Karena menurutnya apa pun bisa dijadikan konten.

Foto: Madeline Deddy Corbuzier dan Raditya Dika dalam jumpa pers Creativeprenur, Malang, Jatim

Hanya saja, untuk sebuah konten yang tepat dan cepat, dibutuhkan kerja sama dengan pihak lain. "Bener katanya Radit, jika emang mau cepat ya berkolaborasi dengan orang-orang yang tepat," ujar Deddy saat berbincang di acara yang sama.

Deddy Corbuzier dan Raditya Dika memang tengah mengisi acara Creativepreneur Corner 2019 di Hotel Harris, Malang, Jatim. Acara yang disasar untuk kaum milenial ini mempertemukan para konten kreator seperti Deddy dan Raditya untuk berkolaborasi memberikan tips soal konten dan segala isi pendukungnya.

Baca Juga : Potret Hangat Deddy Corbuzier, Kalina Oktariany & Chairunnisa

Raditya Dika sebagai pemilik lebih dari lima juta subscriber di YouTube berbagi bahwa ia konsisten membuat konten sebanyak tiga kali dalam sepekan.  "Tidak harus setiap hari, yang penting punya target," saran pria yang juga seorang komedian itu.


Hal senada disampaikan Deddy bahwa konsistensi konten harus dibarengi dengan rasa suka melakukannya. "Kalau Anda tidak suka melakuinnya, berarti Anda hanya ikut-ikutan. Kalau konsisten tidak mungkin tidak bergairah untuk melakukannya," tegas Deddy.

[Gambas:Youtube] (ziz/ziz)