Menyusuri Kilau Kota Emas: Perjalanan Mewah Menuju Gerbang Dubai Melalui Langit Emirates
Foto: InsertLive/Dias
Dubai dari Sisi Barat Laut: Souk Jumeirah hingga Gerbou Restaurant
Perjalanan udara selama 8 jam dari Jakarta menuju Dubai dianggap lunas setelah menjelajahi Dubai di bagian pesisir barat atau barat laut dari pusat kota Dubai.
Hari pertama ini menjadi awal InsertLive diajak berkeliling melihat keindahan pasar modern bagi pelancong yang ingin membeli oleh-oleh tanpa perlu panas-panasan.
Terletak di dalam kompleks resor Madinat Jumeirah, Dubai, pasar bergaya tradisional Arab ini disebut sebagai ‘Arabian Venice’ karena penuh kanal serta arsitektur bergaya Timur Tengah. Souk Madinat Jumeirah ini menawarkan pengalaman belanja, kuliner dengan banyak resto fine-dining serta kafe view Burj Al Arab hingga hiburan ala Arab klasik.
Abra Tour: A Glimpse Into Old Dubai
Dubai/ Foto: InsertLive/Dias |
Menikmati waktu berkeliling di Souk Jumeirah, dianggap tidak lengkap tanpa mencoba Abra Tour. Abra dalam bahasa Arab diartikan sebagai perahu kayu tradisional. Abra Tour menjadi salah satu atraksi wisata paling disukai para wisatawan meski harus merogoh kocek 100 AED atau setara dengan Rp460 ribu.
Abra Tour ini digambarkan dengan tur menggunakan perahu tradisional khas Dubai bernama abra yang pada sejarahnya, perahu kayu tersebut digunakan masyarakat lokal menyeberangi Dubai Creek.
Di Souk Jumeirah ini, atraksi wisata Abra Tour ini berjalan dari kanal-kanal buatan. Para wisatawan yang membeli tiket bisa menyusuri atmosfer ‘old Dubai’ dengan pemandangan kota lama Dubai dari Deira, Bur Dubai, serta Al Fahidi. Atraksi Abra Tour ini dinilai worthy karena turis dibawa melihat menara-menara angin Al Fahidi yang menjadi saksi awal ‘Old Dubai’ tumbuh hingga siluet Burj Al Arab yang gagah dan anggun.
Tur singkat selama 20 menit ini juga menjadi pengalaman baru bagi para turis melihat kejernihan air berwarna biru kehijauan dengan banyaknya burung-burung beterbangan seperti Laughing Dove, merpati kecil yang dinilai jinak.
Souk Jumeirah dan Abra Tour ini dinilai sangat atraktif bagi turis yang pertama kali datang dengan ambience yang nyaman.
Palm View Jumeirah: Melihat Pulau Buatan di Teluk Persia dari Ketinggian 250 Meter
Dubai/ Foto: InsertLive/Dias |
Palm Jumeirah merupakan salah satu ikonik dari Dubai sebagai simbol ambisi serta kemewahan yang ditampilkan sebagai pulau buatan manusia dengan desain luar biasa dengan bentuknya yang khas seperti pohon palem.
Pulau ini memberikan kombinasi unik antara hunian mewah yang melihat langsung pantai dan laut hingga tempat-tempat yang menunjang luxury lifestyle ala masyarakat Arab. Dalam sejarahnya, proyek ini dibangun dengan proses reklamasi laut yang dimulai sekitar tahun 2001 dengan tahap hunian awal mulai tahun 2006-2007 dengan menawarkan fasilitas mumpuni.
Meski tak bisa langsung mengunjungi Palm Jumeirah secara langsung ke lokasi, InsertLive berkesempatan melihat Palm Jumeirah melalui The View at The Palm langsung dari ketinggian 250 meter.
The View at The Palm ini menawarkan panorama 360 derajat yang paling ramai dipadati pengunjung menjelang matahari tenggelam. Akses menuju Palm View ini berada di Emirates Mall menuju lantai paling atas untuk membeli tiket dengan harga reguler AED 110 atau setara Rp506 ribu bagi orang dewasa dan AED 75 atau Rp345 ribu untuk anak-anak.
Selain tiket reguler, ada tiket fast track atau next level dengan harga Rp851 ribu untuk dewasa dan tiket anak seharga AED 125 atau setara Rp575 ribu. Tiket fast track dan next level ini memungkinkan pengunjung untuk bisa langsung naik menuju lantai 52 dan 54 tanpa perlu antre.
Tak hanya tiket fast track dan reguler, tersedia tiket khusus paket yang biasanya dibeli pengunjung untuk menikmati kopi, makanan, serta sunset dengan pemandangan Palm Jumeirah.
Namun, perlu dicatat bahwa tiket menuju The View at The Palm Jumeirah ini bervariasi tergantung pada jam kunjungan dan disarankan untuk membeli tiket dengan cara reservasi serta pastikan untuk on-time tiba di lokasi mengingat kepadatan pengunjung.
Saat InsertLive berkunjung, para pengunjung difoto dengan fotografer yang ternyata hasil akhirnya bisa dilakukan dengan scan qr barcode atau hasil cetaknya dibeli saat berada di toko merchandise. Mungkin ini terdengar mirip saat mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah di mana fotografer melakukan pekerjaannya dengan menawarkan foto berbayar bagi para pengunjung.
Tapi, semua itu akan terbayar lunas saat mengunjungi lokasi pertama di lantai 52 yang kebetulan pada hari biasa tak terlalu dipadati banyak pengunjung. Pada lantai 52 ini pengunjung bisa melihat view luas Palm Jumeirah, Teluk Arab serta Skyline Dubai dengan ketinggian yang stabil.
Naik dua lantai menuju lantai 54, pemandangan Palm Jumeirah lebih bisa dinikmati karena akses menuju lantai ini tak bisa dinaiki banyak pengunjung yang membeli tiket reguler.
Mengunjungi The View at The Palm Jumeirah juga tak boleh melewatkan toko merchandise yang dibanderol dari harga AED 25 atau setara Rp115 ribu sampai Rp460 ribu.
Gerbou Restaurant: Resto Michelin di Pemukiman Kecil yang Tenang
Dubai/ Foto: InsertLive/Dias |
Dubai tahun 2025 ini tercatat memiliki 119 restoran yang masuk dalam Michelin Guide. Dari jumlah tersebut, tercatat ada dua restoran yang mendapat bintang tiga Michelin, tiga restoran memiliki dua bintang Michelin, serta 14 restoran yang menerima satu bintang Michelin.
Dari daftar tersebut, nama Gerbou Restaurant paling sering dibahas meski tidak menerima bintang. Namun, Michelin memasukkan resto kolaborasi Atelier House Hospitality dan Sheikha Lateefa bint Maktoum pendiri Tashkeel, lembaga seni, desain, dan inkubator kreatif tersebut ke dalam selected atau recommended resto.
Dalam kacamata Michelin, Gerbou cocok dilihat sebagai restoran kualitas tinggi sebagai good dining bukan fine dining ultra-premium yang menerima bintang Michelin. Gerbou dalam sejarahnya diartikan sebagai sambutan tradisional dalam budaya Arab yang diartikan selamat datang di rumah sederhanaku. Makna ini seolah menggambarkan bahwa Gerbou ingin pengunjung feels like home bukan seperti sebuah restoran mahal dan mewah.
Gerbou Restaurant berada di kawasan Nad Al Sheba, Dubai yang dikenal dengan pemukiman kecil yang tenang dengan ambience nyaman serta quietly. Memasuki Gerbou, InsertLive dibuat takjub dengan bangunan ikonik khas lokal. Bangunan yang dibangun tahun 1987 dibangun kembali untuk dijadikan resto sebagai representasi baru dari tradisi kuliner khas Arab demi menghormati heritage serta cita rasa lokal yang dipadukan dengan pameran instalasi seni.
Meski tak menerima bintang Michelin, Gerbou masuk dalam daftar World’s Most Beautiful Restaurants 2025 oleh Prix Versailles, penghargaan internasional untuk resto dengan desain dan interior terbaik. Hal ini menjawab bagaimana desain dan pembuatan interior Gerbou yang memiliki filosofi di setiap sentuhannya.
Meja resepsionis Gerbou dibuat dari batang pohon ghaf asli bukan dari kayu impor atau material massal sebagai simbol penghormatan pada alam, lokalitas, serta akar lingkungan. Selain itu, ada pula karya dari limbah laut yakni kulit ikan untuk membuat lampu gantung sebagai komitmen pada keberlanjutan dan penghormatan pada allam serta industri lokal.
Gerbou seolah menampilkan bahwa sebuah restoran tak harus terkesan classy dan elegan dengan bahan premium melainkan sebagai jembatan masa lalu dan masa kini yang mengedepankan pemanfaatan dari limbah maupun sisa sampah yang bisa didaur ulang.
Bicara soal makanan, Gerbou menawarkan underground pit cooking, cara masak yang tradisional dengan aroma smoky khas. Ada berbagai menu yang ditawarkan dari sharing plates, ala carte, serta dessert yang salah satu menunya, Sagu Puding dimasak langsung oleh koki dari Indonesia.
InsertLive mencicipi beberapa makanan rekomendasi sharing platter. Menu pertama merupakan Mezze Board, Gerbou Grilled Platter, dengan menu ala carte Grilled Steak. Untuk dessert, menu yang dicicipi InsertLive adalah Mastika Ice Cream, Sago Pudding serta Gerbou Artisanal Date and Yogurt Gelato. Tak lupa dengan minuman dengan bahan utama kurma yakni Date Mocktail.
Dubai/Mezze Board, makanan khas Gerbou Restaurant/ Foto: InsertLive/Dias |
Mezze Board, Main course sharing platter ini berisi dari ragam chips renyah yang dibuat dari sayuran dan roti pita tipis dengan aneka dip atau cocolan yang berbahan dasar kacang, yoghurt, hingga rempah aromatik khas kawasan Levant.
Gerbou Grilled platter, Platter ini berisi sajian grilled selection khas Gerbou berisi potongan daging atau seafood yang dimasak dengan teknik presisisi lalu dibumbui spice rub khas Emirati. Pilihan daging terdiri dari domba, ayam, sapi, hingga seafood. Aroma khas dalam makanan ini cukup berasa pada rasanya smoky.
Harga yang dibanderol cukup beragam dimulai dari AED 120 atau setara Rp552 ribu.
Grilled Steak, pada umumnya steak daging ini sama seperti steak biasanya. Tetapi, kualitas premium daging serta aroma smoky pada daging sangat terasa pada gigitan pertama. Dagingnya tampak empuk dan juicy saat pertama kali dicicipi.
Selain itu, bumbu minimalist seasoning seperti garam, lada, serta sentuhan minyak premium agar kualitas daging sempurna tampak kental ditambah dengan bumbu ringan yang dianggap sebagai makanan ‘hidden gem’ di Gerbou.
Mastika Ice Cream, Mastika atau Mastiha adalah resin aromatik asal Yunani dengan rasa unik, manis, floral dan sedikit herbal. Es krim ini sangat wangi dengan karakter rasa clean, dingin, serta creamy.
Gerbou Artisanal Date and Yogurt Gelato, Dubai tentu lekat dengan kurma. Gerbou memadukan kurma premium UEA dengan yogurt artisanal yang membuat caramel-like berpadu keasaman lembut yoghurt dengan harmoni rasa manis dan segar.
Disajikan dengan presentasi minimalis yang menonjolkan warna natural kurma, makanan penutup ini menjadi cocok bagi pecinta rasa lokal yang lebih modern dan tidak terlalu manis.
Date Mocktail, Meski namanya mocktail, minuman non-alkohol yang menggunakan kurma ini memberikan rasa manis alami dengan karakter khas Timur Tengah. Rasa minuman ini menjadi salah satu minuman yang sering dipesan pengunjung saat datang ke Gerbou.
Punya 1.004 Kamar, Hotel Tertinggi di Dunia Resmi Dibuka di Dubai
Sabtu, 29 Nov 2025 16:40 WIB
Suami Boiyen Tolak Tawaran Kerja di Dubai dan Pilih Jualan Daster di Indonesia
Rabu, 26 Nov 2025 14:30 WIB
Miliarder Kripto Rusia Roman Novak dan Istri Tewas Dimutilasi di Dubai
Rabu, 12 Nov 2025 11:15 WIBTERKAIT
Dubai/ Foto: InsertLive/Dias
Dubai/ Foto: InsertLive/Dias
Dubai/ Foto: InsertLive/Dias
Dubai/Mezze Board, makanan khas Gerbou Restaurant/ Foto: InsertLive/Dias