6 Pulau Paling Bahaya di Dunia, Ada yang Dihuni Ribuan Ular

Dari seluruh tempat di dunia, rupanya ada beberapa pulau yang dianggap berbahaya untuk didatangi manusia.

Bahkan, pulau tersebut dilarang karena dianggap bisa mematikan pengunjung maupun turis yang datang.

Melansir dari situs Express, berikut enam pulau paling bahaya di dunia yang dilarang dikunjungi.

1. Saba Antillen, Belanda

Pulau Saba Antillen ini adalah pulau kecil di Belanda yang dianggap berbahaya karena terus menerus dilanda badai dahsyat selama 150 tahun terakhir.

Frekuensi badai dahsyat yang terjadi di pulau kecil tersebut pun dianggap lebih banyak dan sering ketimbang pulau lainnya.

2. Kepulauan Farallon, AS

Kepualauan Farallon dianggap berbahaya karena digunakan sebagai tempat pembuangan limbah radioaktif selama 30 tahun terakhir.

3. Bikin Atol, Kepulauan Marshall

Salah satu situs Warisan Dunia UNESCO ini dianggap berbahaya karena adanya radiasi nuklir seperti di Kepulauan Farallon.

Bikin Atol menjadi lokasi uji coba senjata nuklir dalam rentang tahun 1946 hingga 1958.

Selain berbahaya dengan radiasi nuklir, Bikini Atol juga menjadi tempat bagi populasi hiu.

4. Miyake-jima, Jepang

Pulau Miyake-jima yang berlokasi di Jepang dianggap berbahaya karena memiliki gunung berapi aktif yakni Gunung Oyama.

Gunung Oyama dalam sejarahnya telah meletus selama beberapa kali sehingga pulau tersebut dilarang bagi turis.

5. Pulau Sentinel Utara, India

Pulau Sentinel Utara di India dianggap berbahaya meski memiliki penghuni adat sekitar 50-100 orang. Disebutkan bahwa penghuni di pulau tersebut berbahaya karena kerap menggunakan kekerasaan bila ada tamu tak diundang.

6. Pulau Ular, Brasil

Pulau ular yang berada di Brasil kerap disebut sebagai peringkat teratas dalam pulau yang dilarang di dunia.

Dalam pulau yang dihuni ribuan ekor ular tersebut ada jenis ular golden lancehead yang mematikan.

Racun ular tersebut bisa menyebabkan kematian dengan waktu kurang dari satu jam saja sehingga turis yang ingin melihat dilarang datang kecuali untuk keperluan ekspedisi ilmiah.