Bukittinggi, Kota dengan Alam yang Indah Serta Kaya Akan Peninggalan Sejarah
Bukittinggi merupakan salah satu kota yang terletak di provinsi Sumatra Barat. Bukittinggi terletak sekitar 90 kilometer di sebelah utara kota Padang, ibu kota Sumatra Barat.
Kota ini berada di ketinggian 930 meter di atas permukaan laut, sehingga memiliki udara yang sejuk dan menyegarkan.
Seperti diketahui, Bukittinggi pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa penjajahan dulu. Tentu saja Bukittinggi menjadi salah satu kota dengan pusat budaya dan sejarah di negeri Minangkabau.
Jam Gadang menjadi salah satu bukti peninggalan sejarah di Bukittinggi. Jam Gadang merupakan jam besar yang didirakan pertama kali pada tahun 1926-1927 atas hadiah dari Ratu Wilhelmina, Ratu Belanda. Kini Jam Gadang menjadi salah satu objek wisata di Bukittinggi.
Selain Jam Gadang, ada beberapa peninggalan sejarah yang dapat ditemui di Bukittinggi, seperti Lubang Jepang, Jam Gadang, Janjang Koto Gadang, Benteng Fort de Kock, dan Istana Bung Hatta.
Tak hanya peninggalan sejarah, Bukittinggi juga dikenal memiliki keindahan alam yang dapat memanjakan mata. Salah satu tempat wisata yang menyuguhkan keindahan alam di Bukittinggi yakni Ngarai Sianok.
Ngarai Siano merupakan lembah yang terletak di sekitar Bukittinggi. Dari panorama Ngarai Sianok, dapat terlihat keindahan alam yang memanjakan mata.
Selain itu, Bukittinggi juga menjadi surga kuliner Indonesia. Tak sedikit kuliner khas Minangkabau berasal dari Bukittinggi, seperti rendang, sate padang, nasi kapau, dendeng balado, bika mariana, palai rinuang, dan banyak lagi.
Bukittinggi juga menjadi kota dengan pusat kerajinan daerah. Salah satu kerajinan yang terkenal dari Bukittinggi adalah kain songket yang ditenun dan dihiasi dengan hiasan benang atau perak. Selain itu juga ada ukiran kayu tradisional yang membutuhkan keahlian serta ketelitian tinggi untuk mengukir motif-motif rumit.
(kpr/dis)