Trauma Kate Winslet Usai Bintangi Titanic: Telepon Disadap-Sampah di Rumah Dibongkar

Jakarta, Insertlive -

Kesuksesan besar yang diraih Kate Winslet lewat film Titanic (1997) ternyata menyisakan luka mendalam yang tak banyak diketahui publik.

Di balik statusnya sebagai pemeran utama dalam salah satu film terlaris sepanjang masa, aktris peraih Oscar itu justru harus menghadapi masa kelam yang penuh ketakutan dan tekanan psikologis.

Dalam wawancara melalui ScreenRant, Kate Winslet membuka kembali pengalaman pahit yang ia alami setelah popularitasnya melejit secara instan.

Ia menyebut periode tersebut sebagai masa yang "mengerikan" karena privasinya dieksploitasi tanpa batas oleh media dan penggemar obsesif.

Winslet mengungkapkan bahwa pada usia 22 tahun, ia kehilangan rasa aman, bahkan di dalam rumahnya sendiri. Setiap geraknya seolah berada dalam pengawasan selama 24 jam tanpa henti.

"Ada orang-orang yang menyadap telepon saya. Mereka ada di mana-mana. Dan saat itu saya benar-benar sendirian. Saya sampai merasa sangat ketakutan untuk pergi tidur," ungkap Winslet dengan nada emosional.

Gangguan terhadap kehidupan pribadinya tidak berhenti sampai di situ. Aktris asal Inggris tersebut menceritakan bahwa sejumlah orang tak dikenal bahkan menggeledah tempat sampah rumahnya demi mengorek informasi sepele tentang dirinya.

"Ada yang membongkar sampah saya hanya untuk mencari tahu diet apa yang sedang saya jalani atau tidak. Sangat mengganggu melihat sejauh mana mereka bersedia bertindak hanya demi hal-hal seperti itu." ujarnya.

Baca Juga : Jadi Bintang Utama, Leonardo DiCaprio Ternyata Belum Pernah Nonton Ulang 'Titanic'

Selain tekanan fisik dan invasi privasi, Kate Winslet juga harus menghadapi serangan verbal yang tak kalah menyakitkan dari media massa, khususnya tabloid Inggris.

Alih-alih mengapresiasi kualitas aktingnya, media justru menjadikan penampilan fisiknya sebagai sasaran kritik kejam.

"Media menyebut saya dengan nama-nama yang sangat buruk, jahat, dan sebenarnya sangat melecehkan. Mereka menulis hal-hal mengerikan tentang saya padahal mereka sama sekali tidak mengenal saya," tuturnya.

Tekanan tersebut rupanya berdampak besar terhadap perjalanan karier Winslet.

Ia mengaku sempat menjauh dari proyek-proyek film besar Hollywood dan memilih bermain dalam film independen berskala kecil demi menjaga kesehatan mental dan harga dirinya sebagai individu.

Kini, di usia 50 tahun, Kate Winslet memandang pengalaman pahit itu sebagai pelajaran hidup yang membentuk keteguhan dirinya.

Ia merasa bersyukur karena industri film saat ini mulai lebih peduli terhadap perlindungan aktor muda, meski tetap mengingatkan bahwa ketenaran bisa menjadi jebakan berbahaya.

"Jika itu adalah arti dari menjadi terkenal, saya merasa tidak siap untuk itu. Tidak, terima kasih," tutupnya, mengenang perasaannya saat pertama kali merasakan popularitas global.

Kisah Kate Winslet menjadi pengingat bahwa gemerlap karpet merah dan pencapaian finansial sering kali datang bersama harga mahal yang harus dibayar, berupa hilangnya privasi dan terganggunya kesehatan mental.

Meski Titanic mengantarkannya pada puncak karier, trauma yang ditinggalkan membutuhkan waktu puluhan tahun hingga akhirnya bisa ia ceritakan secara terbuka.

(ikh/and)

Tonton juga video berikut: