Gen Z Kembali Ramaikan Bioskop, Kunjungan Naik 25 Persen Berkat Film Populer 2025

Jakarta, Insertlive -

Generasi Z kembali menunjukkan minat tinggi terhadap bioskop. Laporan terbaru dari Cinema United mengungkapkan bahwa tingkat kehadiran penonton bioskop di kalangan Gen Z meningkat signifikan sepanjang 2025, dengan lonjakan kunjungan mencapai 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam pembaruan tahunan laporan Theatrical Exhibition Strength yang dirilis pada 17 Desember 2025, Cinema United mencatat bahwa tren menonton film di layar lebar kembali menguat, khususnya di kalangan penonton muda.

Secara keseluruhan, sebanyak 77 persen warga Amerika berusia 12 hingga 74 tahun tercatat menonton setidaknya satu film di bioskop sepanjang tahun ini.

Tidak hanya itu, jumlah penonton yang menonton minimal enam film per tahun juga mengalami kenaikan sebesar 8 persen.

Program loyalitas bioskop di Amerika Utara pun ikut terdongkrak, dengan peningkatan pelanggan baru mencapai 15 persen.

Di kalangan Generasi Z, data menunjukkan perubahan perilaku yang cukup mencolok.

Sebanyak 41 persen penonton Gen Z pergi ke bioskop setidaknya enam kali dalam setahun, naik dari 31 persen pada tahun sebelumnya.

Rata-rata, penonton Gen Z menonton 6,1 film sepanjang 2025, meningkat dari 4,9 kali pada 2024.

Peningkatan ini diperkirakan dipicu oleh kehadiran sejumlah film yang terbukti populer di kalangan penonton muda.

Beberapa judul dengan proporsi penonton di bawah usia 30 tahun yang tinggi antara lain A Minecraft Movie, Demon Slayer: Infinity Castle, dan Five Nights At Freddy's 2.

Laporan tersebut juga mengutip temuan dari Attention Equation milik McKinsey & Company yang menyoroti prioritas utama Generasi Z saat pergi ke bioskop.

Pengalaman yang imersif dan pilihan konsesi yang unik disebut menjadi faktor penting yang mendorong mereka datang ke teater.

Presiden dan CEO Cinema United, Michael O'Leary, menegaskan bahwa penilaian terhadap industri film tidak bisa hanya bertumpu pada pendapatan akhir pekan.

"Pendapatan box office akhir pekan memang penting, tetapi ukuran yang lebih akurat adalah melihat industri ini secara tahunan dan mempertimbangkan berbagai faktor lain di pasar untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang kekuatan industri ini," ujarnya.

Baca Juga : Cara Olahraga Golf Tarik Minat Gen Z Perempuan

Ia menambahkan bahwa fluktuasi pendapatan box office sepanjang 2025 tidak seharusnya menutupi indikator positif lain yang menunjukkan prospek cerah bioskop.

"Tahun 2025 adalah contoh sempurna dari tahun di mana pendapatan box office yang tidak konsisten mengancam untuk menutupi variabel lain yang menunjukkan masa depan cerah bagi film di layar lebar."

Temuan ini sekaligus menantang anggapan bahwa Generasi Z akan sepenuhnya beralih ke platform digital seperti TikTok.

Ketua Universal Pictures, Donna Langley, sebelumnya juga menyoroti pola konsumsi hiburan anak muda yang kini lebih selektif, tetapi tetap antusias terhadap film bioskop.

"Ini tidak seperti tahun 90-an di mana remaja pergi ke mal dan hanya menonton film apa pun yang sedang diputar di bioskop. Ini adalah tontonan yang sudah dijadwalkan. Tetapi Anda tidak dapat menentukan genre apa yang mereka minati. Mereka akan datang untuk menonton Oppenheimer atau Barbie, atau film lain yang kami buat tahun lalu, M3GAN," katanya.

Namun, Langley menekankan satu syarat utama agar bioskop tetap relevan bagi Gen Z.

"Namun, harus ada energi sosial. Harus ada sesuatu yang dapat mereka interaksi dan bicarakan dengan orang lain." katanya.

Meski demikian, pandangan berbeda masih muncul. Sebuah laporan Deloitte yang dirilis awal tahun ini menyebutkan bahwa sebagian Generasi Z lebih memilih menonton influencer di media sosial dibandingkan film dan televisi.

Studi lain juga menemukan bahwa ponsel pintar kini menjadi "layar yang paling banyak digunakan" untuk menikmati konten video baru, melampaui televisi.

Di tengah perubahan pola konsumsi tersebut, lonjakan kunjungan bioskop Gen Z pada 2025 menjadi sinyal kuat bahwa pengalaman menonton di layar lebar masih memiliki daya tarik tersendiri bagi generasi muda.

(ikh/ikh)