Sikap Keanu Reeves Soal Penggunaan Teknologi Digital Editing Wajah di Film
Di tengah semakin majunya teknologi yang digunakan industri film, Keanu Reeves justru mengambil sikap yang berbeda.
Bintang John Wick itu menolak keras penggunaan deepfake maupun digital editing untuk mengubah penampilannya.
Bahkan, ia menegaskan aturan tersebut tertulis jelas dalam kontrak kerja yang ia tandatangani.
Sikap tegas Keanu berawal dari pengalaman tidak menyenangkan di masa lalu.
Dalam wawancaranya bersama Wired, ia mengungkapkan bahwa penampilannya pernah dimodifikasi secara digital tanpa persetujuannya.
"Ya, (secara) digital. Pada awal-awal 2000 atau mungkin di akhir 90-an, penampilanku sempat diubah. Mereka menambahkan air mata di wajahku, aku pun seperti, 'Hah?' Itu terasa seperti harusnya aku tak ada di sini," kenangnya di Wired, yang dikutip pada Senin (24/11).
Pengalaman itu membuat Keanu memandang teknologi deepfake sebagai ancaman terhadap keaslian penampilan aktor.
Ia menilai bahwa manipulasi digital bisa mempengaruhi integritas seorang aktor hingga membuat mereka kehilangan jati diri dalam karya yang seharusnya autentik.
"Itu menakutkan (namun) itu akan menjadi menarik melihat bagaimana manusia mengatasi teknologi ini," paparnya.
Keanu, yang kini berusia 58 tahun, juga sempat membagikan percakapannya dengan seorang remaja berusia 15 tahun tentang The Matrix.
Ia menjelaskan bahwa Neo berjuang melawan teknologi demi mempertahankan kenyataan. Namun remaja itu memberi respons yang membuatnya terdiam.
"Siapa yang peduli itu nyata?," balas remaja tersebut, menunjukkan bagaimana persepsi generasi muda tentang realitas kini sudah bergeser.
Isu penggunaan digital editing berlebihan bukan hanya terjadi di Hollywood.
China bahkan sempat mengeluarkan larangan bagi studio untuk menggunakan filter ekstrem pada aktor dan aktrisnya.
Penonton merasa tidak nyaman melihat visual yang terlalu sempurna hingga tampak tidak realistis.
Beberapa drama Mandarin termasuk Sword Snow Stride pernah ditegur karena penggunaan filter berwarna hijau yang membuat wajah aktor Zhang Ruo Yun terlihat tidak jelas.
Rambut sang aktor pun tampak kehijauan akibat efek yang terlalu agresif.
Drama lain seperti Fall In Love (2021) dan Once We Get Married juga mendapat kecaman publik karena membuat kulit para pemerannya terlihat mulus sempurna tanpa pori-pori.
Aktris Zhong Li Li bahkan menyindir hasil editing yang menghilangkan kantung matanya.
"Jadi begini ya penampilanku tanpa kantung mata.... Ya ampun," tulisnya di Weibo.
Langkah tegas Keanu Reeves kini menjadi contoh bagi aktor lain yang ingin mempertahankan keaslian performanya.
Ia menunjukkan bahwa di balik kecanggihan teknologi, ada nilai seni yang tidak boleh dikorbankan.
(ikh/fik)