Home Film & Musik Berita Film dan Musik

Cerita Rio Dewanto Lakoni Adegan Dewasa Bareng Faradina Mufti

Insertlive | Insertlive
Rabu, 19 Nov 2025 21:45 WIB
Cerita Rio Dewanto Lakoni Adegan Dewasa Bareng Faradina Mufti / Foto: Marianus Harmita
Jakarta, Insertlive -

Rio Dewanto dan Faradina Mufti beradu akting di film terbaru berjudul Legenda Malam Malin Kundang.

Dalam proyek ini, keduanya harus membawakan sejumlah adegan intim yang hangat di layar, tapi tetap berada dalam koridor akting profesional.

Rio menjelaskan bahwa proses di balik adegan-adegan tersebut sebenarnya sangat teknikal dan jauh dari kesan spontan.


Rio menguraikan bahwa produksi film kini semakin ketat dalam mengatur adegan yang melibatkan kedekatan fisik.

Ia menyebut adanya peran baru yang membantu memastikan semua adegan berjalan sesuai aturan dan terasa aman bagi para pemain.

"Jadi, di Indonesia ini sekarang ada jenis pekerjaan baru namanya intimacy coordinator," ujar Rio Dewanto.

Aktor berusia 37 tahun itu menambahkan bahwa setiap sentuhan, gerakan, dan momen fisik dalam adegan intim disusun layaknya sebuah tarian.

Koreografi tersebut dirancang agar keamanan dan kenyamanan pemain tetap terjaga dari awal hingga akhir proses syuting.

"Jadi sebelum kita melakukan itu, kita kayak ngisi form dulu kira-kira batasan-batasannya seperti apa dan di lokasinya pun juga kita dijagain sama mereka," jelas Rio.

Dalam kesempatan itu, Rio juga memuji kemampuan Faradina Mufti. Ia menilai penampilan lawan mainnya terlihat sangat meyakinkan justru karena sang aktris mampu menghidupkan karakter sesuai tuntutan naskah.

"Kalau misalkan kelihatannya Fara agak (nafsu), berarti memang dia berhasil untuk memerankan karakter tersebut gitu kan, karena memang dituntut untuk melakukannya seperti itu," puji Rio.

Faradina pun mengamini penjelasan Rio. Ia menegaskan bahwa seluruh adegan intim di film tersebut telah melalui proses persetujuan yang ketat.

Makanya, para pemain dapat bekerja tanpa rasa canggung dan tetap berada dalam batas yang disepakati.

"Itu sangat membuat pemain dan produksinya juga feel safe. Jadi memang tidak akan ada yang melebihi itu. Akan sesuai dengan apa yang sudah ada di kontrak," sambung Faradina.

Selain teknik kamera dan koreografi yang presisi, keduanya juga memiliki ritual kecil sebelum memasuki adegan krusial.

Gesture sederhana itu mereka gunakan untuk menyamakan energi dan membangun chemistry agar performa di depan kamera tampil natural.

"Jadi kita ada gesture kayak tepukin begitu, tepukin begitu sudah mau masuk set, itu biar kita kayak apa ya, energinya biar bareng gitu loh," sambung Faradina.

Film Legenda Malam Malin Kundang kini tengah diperbincangkan publik, terutama karena pendekatan profesional yang diterapkan dalam menggarap adegan-adegan intim yang tampil hangat namun tetap berada dalam batas aman.

(ikh/and)
VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT



FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK