Barasuara Buka Gelaran Jakarta International Literary Festival 2025

Jakarta, Insertlive -

Gelaran Jakarta International Literary Festival 2025 kembali digelar sejak 13 November hingga 16 November mendatang.

Tahun 2025 ini, Jakarta International Literary Festival mengambil tema 'Homeland in Our Bodies' atau Tanah Air dalam Tubuh Kita yang terinspirasi dari puisi 'The Last Train Has Stopped'.

Melalui puisi tersebut, penyair Palestina menulis frasa Homeland in my body yang secara alamiah berkembang menjadi tema JILF 2025.

Frasa ini menyiratkan bahwa tanah air berada di dalam diri kita. Oleh karena itu, di mana pun manusia berada, mereka harus bebas dari kolonialisme, penindasan, dan ketidakadilan-dan, pada gilirannya, tidak berhak untuk menundukkan, menindas, atau menyakiti orang lain atau lingkungan tempat tinggal mereka.

Dengan melangkah sejalan bersama gerakan solidaritas lainnya, sastra dapat menjadi bagian dari perlawanan terhadap kebijakan dan tindakan yang tidak manusiawi, serta mengembalikan martabat manusia ke tempat yang semestinya.

Jakarta International Literary Festival 2025/ Foto: Insertlive

JILF sudah membuka acaranya dengan dibuka melalui pidato Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno.

"Semua kegiatan ini menyatukan kita dalam percakapan panjang tentang jati diri kita sebagai bangsa dan sebagai manusia," kata Rano Karno dalam pidatonya.

"Karena masyarakat yang gemar membaca dan berpikir kritis akan melahirkan peradaban yang cerdas dan berkelanjutan," pungkasnya.

Sejalan dengan hal ini, Rano Karno menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus memperluas gerakan literasi di Jakarta.

Baca Juga : Ignacia Fernandez, Penyanyi Death Metal yang Viral Menang Miss World Chile 2025

Malam pembukaan JILF 2025 juga dibuka dengan penampilan utama Barasuara yang membawakan lagu-lagu hitsnya termasuk Bahas Bahasa, Pancarona, Hitam dan Biru, Mengunci Ingatan, hingga lagu viral Terbuang dalam Waktu.

Acara JILF 2025 masih akan menghadirkan sejumlah panel diskusi yang menghadirkan narasumber hebat termasuk penerjemah asal Indonesia yang menerjemahkan buku Palestina, Zulfah Nur Halimah serta penulis buku Disabilitas Muhamad Khambali.

Adapula Katherine Mcgregor hingga Mama Fun. Pantau terus jadwal panel diskusi dan performance art di Instagram jilf.indo.

(dis/yoa)

Tonton juga video berikut: