Boy William Meriahkan YouTube Festival 2025, Kolaborasi Ratusan Kreator Tanah Air

Boy William tampil sebagai pembawa acara utama dalam ajang bergengsi YouTube Festival 2025 yang digelar di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta.

Acara tahunan ini mempertemukan lebih dari 600 kreator dan pelaku industri digital dari berbagai penjuru Indonesia.

Sebagai exclusive talent dari Gushcloud Indonesia, Boy William dipercaya memandu acara yang menjadi salah satu perayaan terbesar bagi para kreator di ekosistem YouTube Indonesia.

Melalui partisipasinya, Gushcloud kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat creator economy dan influencer marketing di Tanah Air.

"Gushcloud ingin terus mendorong pertumbuhan talenta digital lokal agar bisa bersaing di level global," ungkap pihak Gushcloud dalam keterangan resminya.

Dengan gaya khasnya yang enerjik dan humoris, Boy William sukses menciptakan suasana hangat sepanjang acara.

Ia berinteraksi akrab dengan para kreator populer seperti Celos, Nex Carlos, Meissie, dan Erika Ricardo, yang turut memeriahkan panggung utama.

Acara juga semakin seru dengan penampilan Podcast Keluarga Artis yang dibawakan oleh Nicky Putra dan Mario Caesar.

Obrolan ringan dan penuh tawa di tengah suasana santai membuat penonton terhibur, sebelum akhirnya grup musik Maliq & D'Essentials menutup malam dengan lagu-lagu andalan mereka.

"YouTube Festival selalu jadi ajang yang saya tunggu, karena di sini kita bisa melihat langsung perkembangan luar biasa para kreator Indonesia. Bukan cuma soal hiburan, tapi juga ruang kolaborasi yang membuka banyak peluang karier," ujar Boy William.

Selain hiburan, YouTube Festival 2025 juga menjadi momen refleksi atas pesatnya perkembangan ekosistem kreator di Indonesia.

Dalam sesi utama, Veronica Utami, Country Director Google Indonesia, mengungkapkan bahwa waktu tonton di YouTube Indonesia meningkat hingga 20 persen dibanding tahun sebelumnya.

Ia juga mencatat bahwa kini terdapat lebih dari 3.000 kanal YouTube asal Indonesia yang telah memiliki lebih dari satu juta pelanggan.

"Bayangkan, setiap kanal dengan jutaan pelanggan ini ibarat satu media tersendiri karena pengaruhnya yang sangat luas. Para kreator inilah yang menjadikan YouTube sebagai pusat budaya dunia, atau yang kita sebut sebagai epicenter of culture," tutup Veronica Utami.