Tantangan Sutradara 'Good Boy' Ubah Anjing Peliharaan Jadi Bintang Film Horor
Film horor Good Boy hadir dengan konsep unik yang membuatnya berbeda dari film horor lain.
Sutradara Ben Leonberg menghadirkan cerita menyeramkan melalui sudut pandang seekor anjing retriever bernama Indy, yang ternyata adalah hewan peliharaan Leonberg sendiri.
Dalam dunia film horor, ada aturan tak tertulis yang kerap dipatuhi: jangan pernah menyakiti anak-anak dan jangan pernah melibatkan anjing. Namun, Leonberg justru mematahkan aturan tersebut dan menjadikannya inti dari Good Boy.
"Bagaimana jika kita menceritakan kisah anjing yang tidak mati, tetapi justru mengalami seluruh fenomena berhantu tersebut?" ungkap Leonberg saat wawancara dengan Slasher, Selasa (30/9).
Indy bukanlah anjing terlatih Hollywood, melainkan anjing rumahan yang sehari-hari hanya menjadi sahabat setia Leonberg. Proses produksi pun menghadirkan tantangan tersendiri.
"Saya tahu saya tidak akan membunuh anjing itu. Saya mulai dengan ide bahwa di babak pertama setiap film horor, ada anjing ini yang tahu apa yang terjadi sebelum orang lain," jelasnya.
Leonberg menggunakan trik sederhana namun efektif untuk mengatasi kesulitan saat syuting.
Ia merekam ekspresi kebingungan Indy lalu memadukannya dengan pencahayaan gelap dalam proses editing. Hasilnya, ekspresi polos itu tampak seperti kesedihan atau keprihatinan yang mencekam bagi penonton.
"Hujan melakukan hal luar biasa pada penampilan anjing. Jika Anda ingin anjing terlihat sedih, cukup berikan air," kata Leonberg.
Karena cerita disajikan dari perspektif Indy, wujud kematian dalam film ini juga digambarkan berbeda.
Bukan tengkorak berkapak atau hantu menyeramkan, melainkan sosok organik yang terbentuk dari lumpur dan kotoran, sebuah metafora tentang ketakutan anjing kehilangan tuannya.
Leonberg menjelaskan bahwa inspirasi desain monster tersebut datang dari cerita kuno tentang hewan yang mencari tempat berlumpur untuk berbaring dan mati.
Ternyata, hantu kematian adalah kekuatan alam yang merenggut tuannya menurut perspektif seekor anjing.
Good Boy bukan hanya film horor yang menghadirkan ketegangan, tetapi juga perenungan emosional tentang kesetiaan seekor anjing.
Film ini membalik perspektif, karena biasanya manusia hidup lebih lama daripada hewan peliharaan mereka.
Leonberg berhasil menyajikan horor yang tidak hanya menakutkan, tetapi juga menyentuh hati.
Memakai kreativitas, kesabaran, dan seekor anjing rumahan, ia membuktikan bahwa genre horor masih bisa disulap menjadi pengalaman baru yang segar dan menggetarkan.
(ikh/ikh)