Film Keadilan: The Verdict Segera Tayang, Kolaborasi Sutradara Korsel-Indonesia
Rumah produksi MD Pictures resmi meluncurkan poster dan trailer film yang bertajuk Keadilan: The Verdict. Dan menariknya film ini disutradarai dua sutradara yakni Lee Chang-hee asal Korea Selatan dan Yusron Fuadi dari Indonesia.
Pihak sutradara menceritakan perjalanan film ini bisa tercipta dan pada akhirnya bisa berkolaborasi dengan sutradara asal Korea Selatan. Sang sutradara pun mengatakan film ini sangat relevan dengan situasi saat ini dan mungkin kita alami. Meski begitu film ini tidak spesifik tertuju pada situasi tertentu.
"Jadi waktu itu aku dihubungi oleh rekan-rekan Korea untuk membuat film dan ditawari tiga konsep. Pokoknya konsep pertama dan kedua itu kurang menarik, nah pas konsep yang ketiga kok ini menarik banget ya dan konsep ini sangat relevan di muka bumi ini. Sekaligus ada tantangan di naskah dan juga diproduksi, karena saya berasal film maker yang independen kita pun sudah membayangkan kesenangan dan kesusahan. Ini pun nggak spesifik terjadi di Indonesia, bahwa yang punya uang atau posisi bisa menyalahgunakan kekuasaannya untuk mempermainkan hukum," ujar Yusron Fuadi selaku sutradara ditemui kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/9).
Salah satu pemeran film Keadilan: The Verdict yakni Rio Dewanto menceritakan pengalamannya memerankan sosok Raka di film ini. Karena menurut ia, memiliki sebuah sensasi unik dan sekaligus menegangkan. Ia pun bisa merasakan sensasi itu, karena sosok Raka yakni satpam pengadilan di film ini.
"Sebenarnya sampai detik ini masih ada kegelisahan dan ketakutan memerankan karakter Raka di film ini itu tidak mudah ditambah hampir 60%-70% adegannya banyak di ruang persidangan membuat suasana makin memanas. Dan menariknya memerankan karakter Raka ini karena nggak selalu manusia itu antagonis atau pratagonis, ketika ia menjadi antagonis pasti ada alasannya," ujar Rio Dewanto.
"Nah, kebetulan karakter Raka mempunyai kapasitas untuk mengkudeta ruang persidangan dengan kekuatannya dan dengan dukungan di belakangnya bisa melakukan hal itu," sambungnya.
Rio Dewanto sendiri merasa senang mengambil sebuah peran yang bisa menguasai jalan persidangan. Menurutnya, ia pun bisa merasakan sebuah pengalaman yang tidak akan pernah terjadi semasa hidupnya dan di dunia nyata.
"Ya kapan lagi gua bisa menjadi orang yang bisa mengkudeta persidangan gitu kan. Di kehidupan nyata pun itu nggak mungkin terjadi kek nya," ucap Rio Dewanto.
Film Keadilan: The Verdict menceritakan Raka yang diperankan oleh Rio Dewanto seorang petugas keamanan yang jujur dan merasa gelisah menyaksikan sebuah hukum yang dimanipulasi oleh uang, koneksi dan kebohongan. Hingga akhirnya istrinya sendiri, yakni Nina yang diperankan oleh Niken Anjani seorang pengacara muda yang sedang hamil menjadi kejahatan yang brutal dari anak orang kaya.
Namun sayang, sang anak orang kaya mendapat sebuah perlindungan dari seorang pengacara yang licik yang bernama Timo yang perankan oleh Reza Rahardian. Sebuah sistem yang korup dan sosial media yang mudah dipengaruhi, akhirnya Raka pun perlahan kehilangan keyakinannya hingga ia memutuskan untuk mengambil alih persidangan dengan pistol ditangannya.
Film Keadilan: The Verdict ini dibintangi oleh Rio Dewanto, Reza Rahardian, Elang El Gibran, Niken Anjani, Dimas Aditya, Dian Nitami, Karin Salim, Tubagus Ali, dan masih banyak lagi. Film kolaborasi antara dua negara ini direncanakan akan tayang diseluruh bioskop Indonesia pada 20 November 2025.
(Insertlive)