Home Film & Musik Berita Film dan Musik

Tak Disangka, Jackie Chan Sempat Takut Main Film Hollywood Gara-Gara Hal Ini

Insertlive | Insertlive
Sabtu, 06 Sep 2025 09:30 WIB
Tak Disangka, Jackie Chan Sempat Takut Main Film Hollywood Gara-Gara Hal Ini / Foto: Dok. Ist
Jakarta, Insertlive -

Nama Jackie Chan identik dengan film laga penuh aksi dan humor yang melegenda di Hollywood. Namun, tak banyak yang tahu bahwa sang bintang asal Hong Kong itu sempat menolak tawaran bermain film di industri terbesar dunia tersebut.

Semua berawal pada awal 1980-an, tepat setelah kematian Bruce Lee. Kala itu, banyak pihak memproyeksikan Jackie Chan sebagai penerus sang legenda. Ia bahkan ditawari membintangi The Big Brawl (1980).

"Banyak orang yang membandingkanku dengan Bruce Lee, (mereka) berkata aku adalah Bruce Lee kedua. Namun aku tak bisa dibandingkan dengannya. Kami tak pernah ingin menjadi yang nomor satu. Kami hanya ingin menjadi satu-satunya," kata Jackie Chan.


Meski sudah punya nama besar di Asia, Jackie Chan merasa terintimidasi oleh tantangan berakting di Hollywood. Bahasa Inggris menjadi kendala terbesar baginya.

"Aku bisa sebulan hanya untuk menghafal satu kalimat dan aku bahkan sampai mengulanginya di mimpi. Aku sering salah mengucapkan 'ng' dan jika akhirnya berhasil maka seluruh kru akan merayakannya. (Namun) tak ada yang memperhatikan gerakanku," kenangnya.

Kesulitan itu membuatnya kehilangan kepercayaan diri. Film The Protector (1985) yang ia bintangi pun gagal di pasaran, hingga Jackie Chan semakin yakin untuk kembali berkarier di Hong Kong.

"Saat itu aku pun merasa tak bisa melanjutkan hal ini, jadi aku menyerah untuk (berkarier) di Hollywood," tambahnya.

Butuh waktu lebih dari satu dekade sebelum Jackie Chan berani kembali mencoba peruntungan di Hollywood.

Kesempatan itu datang lewat film Rush Hour (1998), yang mempertemukannya dengan Chris Tucker dan sutradara Brett Ratner. Awalnya, Jackie Chan bahkan ragu menerima tawaran tersebut.

"Manajer saya berkata, lihat ada skrip, dan itu berjudul Rush Hour. Saya berkata, 'Tidak, (jadi) polisi Hong Kong? Saya tidak akan melakukannya.' Dia berkata, 'Jackie, kenapa kamu tidak mencoba terakhir kali. Saya bilang oke, ini yang terakhir kali.'"

Keputusan itu terbukti tepat. Rush Hour rupanya langsung meledak di pasaran dan membuat nama Jackie Chan diperhitungkan di industri film Hollywood.

"Setelah film tersebut dirilis, Ratner dan Tucker menelepon saya. Mereka berkata, 'Bung, kami sukses besar. Kita (mendapatkan) 70 juta USD di akhir pekan pertama.' Bagi saya, saya tidak menghitung berapa 70 juta itu. Saya tidak tahu box office. Saya hanya tahu itu pasti sukses (dengan jumlah pendapatan sebesar itu)," pungkasnya.

Kini, Jackie Chan dan Chris Tucker dipastikan akan kembali lewat Rush Hour 4. Meski belum ada pembaruan lebih lanjut soal proyek tersebut, penggemar jelas sudah menantikan aksi komedi-laga duo ikonik ini di layar lebar.

(ikh/ikh)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK