Home Film & Musik Berita Film dan Musik

Begini Penilaian Hanung Bramantyo Usai Nonton Merah Putih One For All

Insertlive | Insertlive
Kamis, 14 Aug 2025 19:30 WIB
Begini Penilaian Hanung Bramantyo Usai Nonton Merah Putih One For All / Foto: instagram.com/hanungbramantyo
Jakarta, Insertlive -

Sutradara kenamaan Hanung Bramantyo ikut menyaksikan film animasi Indonesia Merah Putih One For All yang tengah menjadi sorotan publik.

Setelah menonton langsung di bioskop, ia mengaku kecewa sekaligus menyayangkan kualitas film tersebut.

Menurut Hanung, Merah Putih One For All tampak belum selesai dibuat, namun tetap dipaksakan tayang di layar lebar.


Hanung mengungkapkan bahwa dirinya sengaja datang ke bioskop untuk menilai secara objektif, bukan hanya dari trailer yang telah lebih dulu menuai kritik.

"Saya harus menonton film itu karena kan enggak fair kalau saya nonton cuma trailer aja. Nah saya nonton," ujar Hanung Bramantyo di Detikpop, Kamis (14/8).

Hanung pun menyampaikan hasil pengamatannya, dan menilai proses pengerjaan film terlihat belum rampung.

"Tapi memang pada saya seperti yang saya duga bahwa film itu emang belum selesai untuk dibuat ya," kata Hanung.

Suami Zaskia Adya Mecca ini menilai keputusan untuk merilis film tersebut di bioskop, apalagi jaringan besar seperti XXI, terkesan terlalu dipaksakan.

"Jadi saya merasa bahwa itu terlalu dipaksa, dipaksakan untuk ditampilkan, gitu kan," ucap Hanung.

"Jadi enggak tahu, saya enggak mau menyalahkan siapapun, tapi yang jelas apa yang ada di dalam bioskop apalagi bioskop sekelas XX1 gitu kan," sambungnya.

Sutradara film La Tahzan tersebut menekankan bahwa apa yang tampil di layar bioskop merupakan hasil akhir dari proses kreatif sebuah film, sekaligus pernyataan resmi dari pembuatnya.

"Eh itu adalah tampilan hasil terakhir. Itu adalah sebuah statement dari sutradara eh dari pembuat filmnya," ujar Hanung.

"Nah, ketika film itu sudah ditayangkan di bioskop, maka itu adalah hasil akhir yang diyakini ini bisa menjadi statement," lanjutnya.

Sebagai pembuat film, Hanung merasa sedih ketika melihat kualitas akhir Merah Putih One For All yang menurutnya tidak mencerminkan produksi maksimal.

"Kalau teman-teman merasa bahwa eh menganggap bahwa ini adalah statement kamu, gitu kan. Itu menyedihkan sekali buat saya karena orang akan dilihat dari hasil terakhirnya," tutup Hanung.

Sebelumnya, Merah Putih One For All menuai kritik sejak perilisan trailer yang dinilai tidak layak tayang di bioskop dari segi kualitas.

Kontroversi semakin besar karena film ini disebut menelan biaya produksi hingga Rp6,7 miliar, jumlah yang dianggap tidak sebanding dengan hasil akhirnya.

(ikh/fik)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK