Sentuhan Futuristik di Pementasan Lakon 'Mencari Semar' Teater Koma

Dini Astari | Insertlive
Kamis, 14 Aug 2025 13:42 WIB
Pementasan lakon Mencari Semar - Teater Koma Sentuhan Futuristik di Pementasan Lakon 'Mencari Semar' Teater Koma/Foto: Istimewa
Jakarta, Insertlive -

Teater Koma kembali dengan pementasan lakon terbaru bertajuk Mencari Semar yang akan berlangsung pada 13 - 17 Agustus 2025 di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan.

Pementasan kolaborasi dengan Bakti Budaya Djarum Foundation ini memadukan kekuatan cerita, kekayaan visual, musik, tarian dan teknologi panggung dalam satu pengalaman teatrikal yang imersif.

Ditulis dan disutradarai oleh Rangga Riantiarno, Mencari Semar mengisahkan tentang Semar, sang panakawan bijak yang menyimpan pusaka sakti bernama Jimat Kalimasada dalam tubuhnya di masa pensiunnya.

ADVERTISEMENT

Seiring berjalannya waktu, Kekaisaran Nimacha, sebuah peradaban futuristik yang hidup berdasarkan Perintah Utama menghadapi ancaman kepunahan akibat Perintah yang telah berkali-kali ditulis ulang, lima Agen diutus untuk mencari jalan keluar.

IKUTI QUIZ

Mereka menemukan catatan sejarah tentang Kalimasada dan meyakini bahwa jimat itu mampu menulis ulang Perintah Utama. Demi menguasainya, para Agen ditugaskan untuk mencari Semar dan membawanya ke Ruang Putih, ruang ilusi yang dirancang untuk menarik keluar Kalimasada.

"Mencari Semar adalah naskah panjang pertama yang saya tulis untuk Teater Koma, membayangkan dunia pewayangan tanpa bimbingan Semar yang telah lama pensiun. Ceritanya terinspirasi dari lakon-lakon wayang Teater Koma sebelumnya, dipadukan dengan kemajuan teknologi yang mendekati kisah fiksi ilmiah yang saya kenal, sehingga menghadirkan pentas wayang yang dibumbui sedikit unsur fiksi ilmiah," kata Rangga Riantiarno, penulis naskah dan sutradara Mencari Semar ditemui pada Selasa (12/8).

"Selain itu, saya juga terinspirasi dari karya-karya almarhum ayah saya, N. Riantiarno, yang selalu menyertakan lirik lagu dalam naskah, sebuah tradisi yang saya lanjutkan di Mencari Semar," lanjutnya.

Pementasan lakon Mencari Semar - Teater KomaPementasan lakon Mencari Semar - Teater Koma/ Foto: Istimewa

Di bawah arahan Deden Bulqini sebagai Skenografer, pementasan Mencari Semar menggabungkan set panggung futuristik, tata cahaya dinamis, elemen multimedia, hingga proyeksi visual interaktif yang memungkinkan suasana berubah drastis seiring pergerakan waktu dan ruang dalam cerita.


Unsur-unsur tersebut dihadirkan bukan hanya sebagai latar, tetapi sebagai bagian dalam menciptakan pengalaman panggung yang imersif dan komunikatif dengan penonton.

"Dalam Mencari Semar, kami mencoba mendekatkan konsep skenografi ke arah pengalaman visual yang responsif. Artinya, set tidak hanya memperkuat suasana, tetapi juga menjadi bagian dari dramaturgi," ujar Deden Bulqini, Skenografer Mencari Semar.

"Dengan bantuan teknologi proyeksi, elemen suara, dan tata cahaya yang dirancang menyatu, kami menghadirkan dimensi waktu yang tidak statis, sejalan dengan cerita tentang Semar yang terjebak dalam putaran waktu. Ini adalah upaya kami untuk membawa penonton tidak hanya melihat, tapi ikut merasa terperangkap dalam dunia Semar," sambungnya.

Di saat bersamaan, elemen khas Teater Koma tetap hadir kuat, mulai dari kostum penuh warna, nyanyian jenaka, hingga tarian teatrikal dan humor cerdas yang relevan dengan keadaan saat ini.

Pementasan lakon Mencari Semar - Teater KomaPementasan lakon Mencari Semar - Teater Koma/ Foto: Istimewa

Pementasan Mencari Semar berlangsung setiap hari mulai 13 hingga 17 Agustus 2025, pukul 19.30 WIB, dengan dua pertunjukan khusus di hari Sabtu (16 Agustus) pada pukul 13.30 dan 19.30, serta Minggu (17 Agustus) pukul 13.30 WIB.

Tiket pertunjukan masih tersedia dan dapat diperoleh melalui situs resmi Teater Koma dan melalui platform pembelian tiket dengan harga tiket bervariasi mulai dari Rp100.000 hingga Rp850.000.

(dia/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER