Debut Sutradari Film Hollywood, Timo Tjahjanto Ungkap Kultur yang Bikin Syok
Sutradara Indonesia Timo Tjahjanto memulai debut penyutradaraan film Hollywood lewat Nobody 2.
Film ini merupakan sekuel Nobody yang dibintangi oleh Bob Odenkirk, Connie Nielse, Christopher Lloyd, Sharon Stone, hingga Colin Hanks.
Sinopsis Nobody 2 berkisah tentang Hutch Mansell (Bob Odenkirk) yang menjauh dari dunia kriminal setelah terlibat dalam pertempuran melawan sindikat Rusia pada film pertama. Ia melanjutkan hidup damai dan tentram bersama istrinya, Becca (Connie Nielsen).
Mereka juga dikaruniai dua anak yang sudah remaja bernama Brady (Gage Munroe) dan Sammy (Paisley Cadorath). Namun, di tengah kedamaian itu, Hutch belum benar-benar selesai sebagai sang pembunuh bayaran.
Ia masih menerima misi yang bagaikan tidak pernah berhenti hingga rutinitas Huch bersama istri dan anaknya sulit dilakukan.
Keadaan tersebut akhirnya mendorong Hutch untuk 'cuti' dari misi rahasia. Ia kemudian mengajak istri dan anak-anaknya berlibur ke kota kecil bernama Plummerville.
Liburan itu semula berjalan lancar dan damai. Hutch mengajak anak dan istrinya mengunjungi destinasi favorit Plummerville, termasuk taman bermain yang masih ramai dipenuhi turis.
Namun, momen liburan itu sedikit berubah menegangkan ketika Brady tak sengaja berseteru dengan remaja setempat. Cekcok itu juga meluas saat salah satu penjaga taman bermain mengganggu Sammy.
Perkelahian itu menjadi awal dari masalah pelik yang harus dihadapi Hutch di tengah masa liburannya. Dia tidak hanya berurusan dengan warga setempat, tetapi juga serif lokal yang korup karena berkomplot dengan kartel berbahaya.
Sindikat itu dipimpin oleh Lendina (Sharon Stone). Dalam waktu singkat, berbagai tindakan Hutch mengusik bisnis ilegal milik Lendina dan situasi itu pun membuat keluarga Mansell terancam.
|
Timo Tjahjanto mengaku tersanjung bisa menyutradari film Nobody 2 yang dibintangi nama-nama besar Hollywood. Namun, selama perjalanannya mengarahkan film ini, ada tantangan dan beberapa kultur berbeda yang membuatnya cukup syok.
Salah satunya adalah profesionalisme para kru dan pemain Hollywood yang beda dengan produksi Indonesia. Timo menyebut, ketika dirinya menggarap film Indonesia, semua tim terasa seperti keluarga sedangkan di sana semua menerapkan profesionalisme tinggi.
"Di Hollywood semuanya lebih hati-hati dalam mengekspresikan wewenang gue sebagai sutradara karena lu kerja bareng legenda. Kalau kerja di Indonesia gue sama kru dan pemain itu kayak keluarga, kalau di sini lebih ke profesional saja," kata Timo dalam konferensi pers secara virtual yang digelar Senin (11/8).
Selain itu, proses kreatifnya juga berbeda. Jika ada ide yang muncul di tengah-tengah produksi, Timo harus melakukan tawaran ke studio terlebih dahulu dan menunggu persetujuan sebelum menerapkannya di lokasi syuting.
"Kalau proses kreatif saya di sini biasanya kalau saya ada ide khusus yang mau dimasukin ke film itu sedikit lebih repot karena saya harus pitch ke studio, nanti baru dapat feedback, nah, raja terakhinya si Bob ini sendiri," terang Timo.
"Tadinya kalau di skrip cuma untuk waterpark doang, cuma pas gue baca skripnya gue pitching, 'Gimana kalau kita bikin konsepnya kayak home alone tapi versi dewasa' dan untungnya mereka suka," lanjutnya.
Sedangkan ditanya soal bagaimana mempersiapkan mental bekerja sama dengan kreator Hollywood, Timo mengaku harus percaya diri. Rasa percaya diri inilah yang membuatnya mampu menyelesaikan film ini dengan baik.
"Attitude-nya harus pede sih karena di sini krunya dengerin banget dan cast-nya berbobot banget jadi surreal aja seorang Christopher Lloid nunggu arahin gue, ya harus pede," tutupnya.
Sementara itu, film Nobody 2 tayang perdana mulai hari ini, Rabu (13/8) di seluruh bioskop di Indonesia.