Liam Neeson Ternyata Malu dengan Kesuksesan Film Taken

Liam Neeson akhirnya buka suara soal perasaannya terhadap film aksi yang melejitkan kembali namanya di Hollywood, Taken (2008).

Meski film tersebut sukses besar dan mengubah citra dirinya menjadi ikon laga, aktor asal Irlandia itu justru mengaku merasa malu.

"Saya agak malu dengan Taken. Jangan salah paham, saya suka naskahnya. Tapi saya tidak bisa menghitung berapa banyak pesan suara-pidato itu-yang sudah saya rekam untuk teman-temannya anak saya." kata Neeson dalam wawancaranya bersama The New York Times, Jumat (1/8).

Hal yang dimaksud Neeson adalah adegan legendaris di Taken, saat karakter Bryan Mills memperingatkan penculik putrinya lewat telepon dengan kalimat yang kini sudah ikonik.

 "I have a very particular set of skills... (Saya punya sejumlah kemampuan yang beragam)," ucap karakter Bryan Mills dengan nada khasnya.

Dirilis tahun 2008, Taken berkisah tentang mantan agen CIA yang mengejar kelompok penculik di Prancis demi menyelamatkan putrinya.

Film ini tak hanya sukses secara komersial, tapi juga mengawali tren film aksi-thriller yang dibintangi Neeson di dekade berikutnya-termasuk dua sekuelnya.

Namun kini, di usianya yang 70-an, Neeson mengaku mulai menghindari peran-peran yang terlalu mengandalkan fisik.

Ia pun mencoba ranah komedi dengan bergabung dalam proyek The Naked Gun, reboot film komedi klasik yang dulu dibintangi Leslie Nielsen.

"Sejujurnya, saya tidak berusaha berubah. Ini bukan keputusan yang disengaja. Tapi memang begitulah akhirnya," ungkap Neeson soal langkah barunya di dunia komedi.

Akhir tahun lalu, Neeson juga sempat menyampaikan niatnya untuk pensiun dari film laga. Menurutnya, ada batas usia yang membuat peran-peran semacam itu terasa tidak realistis.

"Ada saatnya penonton bisa melihat (perbedaan usia). Dan saya tidak ingin menghina penonton dengan berpura-pura masih berusia 50 tahun. Saya terlalu menghormati penonton untuk melakukan itu," tutup Liam Neeson.