Bradley Cooper Sempat Lamar Peran Lex Luthor, James Gunn Ungkap Alasan Menolak

Insertlive | Insertlive
Senin, 21 Jul 2025 10:20 WIB
Bradley Cooper menggemukkan badan untuk film 'American Sniper'. Bradley Cooper Sempat Lamar Peran Lex Luthor, James Gunn Ungkap Alasan Menolak / Foto: Warner Bros. Pictures
Jakarta, Insertlive -

Ternyata, ada sebuah fakta menarik di tengah euforia film Superman terbaru arahan James Gunn.

Aktor Bradley Cooper rupanya sempat menyatakan ketertarikan untuk memerankan sosok Lex Luthor.

Namun secara mengejutkan, sang sutradara justru menolak sahabatnya tersebut dan memilih aktor lain, yaitu Nicholas Hoult.

ADVERTISEMENT

James Gunn untuk pertama kalinya membenarkan kabar yang sebelumnya hanya jadi spekulasi.

IKUTI QUIZ

Gunn mengaku pernah berdiskusi dengan Cooper, namun akhirnya memutuskan untuk membawa karakter Lex ke arah yang berbeda.

"Saya memang membicarakannya dengan Bradley. Kami sempat mengobrol sebentar dan akhirnya, saya memang ingin Lex menjadi seseorang yang lebih sezaman dengan Superman," ungkap James Gunn di podcast Happy Sad Confused bersama Josh Horowitz, Senin (21/7).

Menurut Gunn, Lex Luthor bukan hanya antagonis utama dalam film Superman, tapi juga figur penting bagi arah semesta DC ke depan.

Maka dari itu, ia merasa karakter tersebut lebih tepat diperankan oleh aktor yang lebih muda agar bisa tumbuh bersama sang Man of Steel.


"Lex penting bagi Superman dan bagi masa depan dunia DC," jelasnya.

Meski menolak, Gunn tetap memberikan pujian tinggi untuk Cooper, yang dikenal lewat perannya sebagai Rocket Raccoon dalam Guardians of the Galaxy.

"Bradley pasti akan menjadi Lex yang hebat. Maksud saya, Bradley hebat dalam segala hal," kata Gunn.

Sebagai gantinya, James Gunn justru memberikan peran ayah dari Superman bernama Jor-El kepada Bradley Cooper.

Jor-El pun dianggap sebagai sebuah karakter kunci yang tak kalah ikonik meskipun tampil dengan durasi terbatas.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar James Gunn untuk membangun ulang DC Universe (DCU) bersama Peter Safran.

Superman menjadi pondasi penting, dan jika film ini gagal, maka bukan tidak mungkin seluruh proyek DCU ikut terguncang.

Meski begitu, Gunn tampak tenang dalam menghadapi ekspektasi publik. Ia menegaskan bahwa proyek ini bukan dibuat untuk mengejar skala besar seperti Avengers atau Avatar.

Gunn berujar bahwa proyek tersebut untuk membangun ikatan emosional dengan penonton lewat karakter-karakter yang kuat.

"Iron Man bukanlah segalanya. Bukan Avatar. Kami sedang mengerjakan sesuatu yang merupakan bagian dari teka-teki, bukan teka-teki itu sendiri," kata Gunn dalam pernyataan terpisah di MovieWeb.

Gunn juga menambahkan bahwa ia hanya ingin membuat film yang disukai dan bisa menyentuh hati penonton.

"Kami punya Peacemaker, kami punya Supergirl, dan yang ingin kami lakukan adalah membuat film yang disukai orang-orang. Ini hanya satu film, bukan segalanya," tegasnya.

Keputusan menolak Bradley Cooper sebagai Lex mungkin mengejutkan, namun sejalan dengan visi jangka panjang James Gunn dalam membangun DCU.

James Gunn lebih memilih karakter yang tumbuh dan berkembang bersama semestanya, bukan sekadar mengejar nama besar di balik layar.

(ikh/ikh)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER