Usung Genre Aksi yang Heroik, 'Believe' Bakal Diputar di Festival Film Montreal
Film aksi laga terbar Indonesia, Believe - Takdir, Mimpi, Keberanian, bakal tayang di bioskop mulai 24 Juli mendatang.
Namun, film ini ternyata tidak hanya akan diputar di Indonesia, melainkan bakal ikut di ajang Montreal International Film Festival pada 22 Agustus 2025.
"Moga-moga kita semua bisa ke sana ya," kata Celerina Judisari selaku produser dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Senayan, Jumat (18/7).
Selain itu, pihak distributor Malaysia juga disebut Celerina menunjukkan ketertarikan untuk memutar film ini di negara mereka.
"Jadi kami cobalah, masa nggak bisa sih (go international)," tuturnya.
|
Film Believe - Takdir, Mimpi, Keberanian berkisah tentang Agus (Ajil Ditto) yang tumbuh dalam bayang-bayang sang ayah, Sersan Kepala Dedi (Wafda Saifan), seorang prajurit yang bertempur dalam Operasi Seroja tahun 1975.
Meski Dedi telah banyak berkorban, pengabdiannya justru berdampak buruk bagi kehidupan pribadinya. Kecemasan dan ketidakpastian membuat Ibu Agus pergi, meninggalkan jejak kesepian dan amarah di hati Agus kecil.
Agus tumbuh menjadi pemuda yang kerap terlibat perkelahian saat menginjak masa remaja pada era 1984. Agus muda kehilangan arah, terjebak dalam bayang masa lalu.
Suatu hari, kematian sang ayah justru menyingkap kisah-kisah keberanian dan pengorbanan ayahnya di medan perang, Agus mulai mengenal sosok ayahnya dengan cara yang berbeda.
Agus juga jadi terinspirasi oleh keberanian dan pengorbanan yang selama ini tak ia pahami, Agus pun mengambil keputusan besar menjadi seorang prajurit.
Namun, jalan menuju medan perang tak semudah yang dibayangkannya. Dengan tekad penuh, Agus menghadapi penolakan, kegagalan, dan rasa takut akan bayang-bayang masa lalu yang terus menghantuinya.
Di tengah gejolak konflik, takdir mempertemukannya dengan Miro (Marthino Lio), pemimpin separatis yang dahulu menjadi musuh ayahnya. Kini, di tengah kobaran perang dan dilema pribadi, Agus harus bergulat dengan identitasnya sebagai prajurit, pengorbanan keluarga yang ia tinggalkan, serta tanggung jawab besar melindungi anak buahnya dan warga sipil yang tak bersalah.