Pernyataan Bimo Eks Netral soal Plagiarisme Lagu Ciptaan Ahmad Dhani

Mantan drummer Netral, Bimo menjadi sorotan setelah ia menilai bahwa musisi Indonesia tidak ada yang legendaris.

Pernyataan itu dikaitkan dengan lagu ciptaan Ahmad Dhani yang dinyanyikan bersama mendiang Chrisye 'Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada'.

Lagu tersebut dianggap plagiat dari judul 'Tears Never Dry' dari Stephen Simmonds.

"Nggak ada yang legend. Musisi Indonesia itu nggak ada yang legend nyontek semua konsepnya," kata Bimo dalam YouTube Nanda Persada.

Bimo yang dikenal memiliki hubungan baik dengan Dhani menjelaskan alasannya soal mengutarakan hal tersebut.

"Kalau lagunya hits, iya cuman kalau originalistasnya ya nggak ada. Nyiptain suatu genre ibaratnya bisa buat revolusi musik dunia, ya nggak ada," paparnya.

"Kalau di Barat ada Beatles yang nyiptain genre, Nirvana juga, Bob Dylan juga. Indonesia nggak ada," pungkasnya.

Bimo sebenarnya memuji sosok Dhani yang dinilainya sebagai musisi jenius berbakat.

Sementara itu Dhani sendiri sudah bersuara mengenai tudingan Bimo. Ia menyebut dirinya bukan plagiat karena membeli hak cipta dan melakukan gubahan di liriknya.

Di lain hal, dari video tersebut, lagu-lagu Dhani banyak yang dinilai plagiat seperti 'Perempuan Paling Cantik di Negriku Indonesia' dari 'Follow Me', 'Cinta Mati II' Mulan Jameela dari 'Real Life' Sergio Mendes, lagu 'Arjuna' memiliki nada yang mirip dengan 'Insensatez' Tom Jobim.

Lalu, lagu 'Cinta Mati III' Mulan Jameela saduran dari 'Do You Believe in Love' Michael English yang merupakan lagu favorit Maia Estianty.

Namun, menurut Maia Estianty, lisensi lagu 'Do You Believe in Love' Michael English memang dibeli oleh mantan suaminya Ahmad Dhani.