Jackie Chan Sebut Penggunaan CGI Justru Kurangi Efek Tegang di Film Action

Aktor legendaris Jackie Chan mengungkapkan kekhawatirannya terhadap perkembangan film aksi masa kini yang dinilainya terlalu bergantung pada teknologi CGI dan alat bantu kawat.

Dalam wawancara bersama Haute Living, Jackie menyatakan bahwa ketegangan khas film laga kini mulai hilang karena adegan berbahaya tidak lagi dilakukan secara nyata.

"Dulu, pilihan kami cuma satu: langsung terjun ke lokasi dan melompat sungguhan," ujar Jackie Chan mengenang masa kejayaannya di dunia film laga.

Menurut Jackie, meskipun teknologi membuat banyak hal menjadi mungkin, seperti adegan aksi ekstrem, penggunaan CGI secara berlebihan mengurangi kesan realistis yang justru membuat penonton kehilangan rasa tegang saat menonton.

"Di satu sisi, teknologi membuat aktor mampu melakukan aksi yang mustahil. Tapi di sisi lain, batas bahaya jadi kabur dan penonton kehilangan rasa tegangnya," katanya.

Jackie Chan dikenal sebagai salah satu aktor yang selalu melakukan adegan laga tanpa pemeran pengganti dalam film-film ikonik seperti Drunken Master, Police Story, dan Rush Hour.

Di usianya yang kini menginjak 71 tahun, ia masih aktif di dunia perfilman dan tetap setia pada gaya bertarung khasnya.

"Tentu saja saya selalu melakukan adegan laga sendiri. Itu sudah jadi bagian dari diri saya, bahkan sampai saya pensiun, itu tidak akan pernah berubah," tegasnya.

Selama lebih dari enam dekade, Jackie Chan telah menjalani aksi berbahaya sendirian tanpa bantuan efek khusus. Ia menyebut bahwa tubuhnya telah terbiasa, dan aksi-aksi tersebut sudah menjadi bagian dari dirinya.

"Setelah 64 tahun melakukannya, tubuh saya sudah terbiasa. Tidak perlu persiapan fisik lagi, karena semua sudah tertanam di hati, jiwa, dan jadi ingatan otot," pungkas Jackie Chan.