Dapat Bintang 1 di IMDb, Ini Deretan Kontroversi Film 'A Business Proposal'

Arundati Swastika | Insertlive
Rabu, 12 Feb 2025 22:00 WIB
A Business Proposal Indonesia Dapat Penilaian Bintang 1 di IMDb, Ini Deretan Kontroversi Film A Business Proposal/Foto: dok. Instagram Falcon Pictures
Jakarta, Insertlive -

Film adaptasi drama Korea (drakor) berjudul sama, A Business Proposal diketahui mendapatkan bintang satu di IMDb usai sederet kontroversi yang melibatkannya. Deretan kontroversi ini diketahui membuat para pecinta versi drakornya menyerukan boikot.

Tak hanya mendapatkan satu bintang di IMDb, film adaptasi versi Indonesia ini diketahui juga sepi penonton di bioskop. Menurut Cinepoint, A Business Proposal bahkan hanya mampu menarik 6.900 penonton di hari pertama penayangannya.

Lantas, kontroversi apa saja yang melibatkan film A Business Proposal hingga mendapatkan hanya satu bintang di IMDb? Merangkum dari berbagai sumber, berikut merupakan deretan kontroversi A Business Proposal versi Indonesia.

ADVERTISEMENT

Pernyataan Kontroversial Abidzar Al-Ghifari

Semua kontroversi film A Business Proposal bermula dari berbagai pernyataan dan sikap Abidzar Al-Ghifari yang kontroversial, padahal ia mendapatkan peran utama dalam film itu. Berbagai pernyataan blunder darinya kemudian memicu amarah penggemar versi Korea film ini.

Pada saat wawancara untuk promosi film A Business Proposal, pria berusia 23 tahun itu mengaku tak menonton versi drakor dengan tujuan ingin menciptakan karakter sendiri. Pernyataan ini kemudian menimbulkan banyak kritik dari warganet.

"Gua sempat nonton episode satu, cuma memutuskan untuk berhenti karena pada akhirnya ini adalah karakter yang akan gua buat sendiri bersama direktur gua, nggak mau dibikin plek-ketiplek," kata Abidzar kala itu, dikutip Rabu (12/2).

Pernyataan tersebut kemudian menimbulkan banyak kritik, yang berimbas pada seruan boikot terhadap film A Business Proposal. Kritik ini semakin memuncak kala Abidzar kembali membuat pernyataan blunder, di mana ia menyebut para penggemar drakor sebagai fans 'fanatik' dan 'rasis'.

Komentar ini lantas membuat para pecinta versi drakor A Business Proposal yang sejatinya merupakan target pasar film ini semakin meradang. Imbas dari kontroversi ini, Abidzar dan pihak Falcon Pictures selaku rumah produksi A Business Proposal versi Indonesia akhirnya merilis permintaan maaf dan klarifikasi.


"Saya memohon maaf untuk semua yang telah tersakiti atas sikap, perbuatan, dan ucapan saya yang salah," tulis Abidzar di Instagram pribadinya.

Baca halaman selanjutnya

Rating Bintang 1 di IMDb

Imbas dari berbagai pernyataan kontroversial Abidzar, penggemar drakor akhirnya ramai-ramai memberikan nilai satu bintang di IMDb untuk film ini. A Business Proposal versi Indonesia diketahui mendapatkan rating yang sangat rendah, yakni 1/10.

Kekuatan netizen membuat 'A Business Proposal' Indonesia mendapatkan rating IMDb 1/10. Apakah sebesar itu pengaruh dari cancel culture?Rating 1 Binyang di IMDb untuk A Business Proposal/ Foto: IMDb

IMDb sendiri merupakan salah satu situs yang kerap dijadikan acuan untuk mengetahui rating film. Maka jelas A Business Proposal mengalami kerugian karena mendapatkan satu bintang saja dari sepuluh.

Memiliki rating rendah hingga sepi penonton, A Business Proposal akhirnya harus menelan pil pahit dengan turun layar di beberapa bioskop di Tanah Air. Film ini hanya mendapatkan sedikit penambahan penonton sejak tayang pada Kamis (6/2) lalu.

Caitlin Halderman Salah Sebut Drakor dan Webtoon

Terbaru, pernyataan Caitlin Halderman juga jadi pemicu kritikan keras terus datang untuk A Business Proposal versi Indonesia. Aktris cantik pemeran tokoh Sari dalam film itu diketahui salah menyebut soal adaptasi A Business Proposal.

Pada pernyataannya, Caitlin Halderman menegaskan bahwa film ini merupakan adaptasi dari webtoon asli A Business Proposal, dan bukan dari versi drakornya. Ia bahkan menyebut bahwa webtoon asli A Business Proposal memiliki 12 episode, padahal versi webtoon serial itu memiliki 105 episode.

"Perlu kita ingatkan, yah, Guys, ini adalah remake adaptasi dari si webtoon-nya dari Korea, ini dari 12 episode webtoon-nya, ini bukan dari series Koreanya," ungkap Caitlin kala itu.

Faktanya, webtoon asli dari A Business Proposal berjudul The Office Blind Date dan telah tayang dalam ratusan episode, bukan hanya 12 episode seperti disebutkan Caitlin Halderman. Pernyataannya ini juga dianggap blunder karena poster film A Business Proposal versi Indonesia sendiri tampak jelas terinspirasi dari versi drakornya.

Hal ini kemudian semakin menambah rasa kesal para penggemar webtoon dan drakor A Business Proposal. Film adaptasi versi Indonesia ini akhirnya kehilangan banyak penonton, dan diketahui mendapatkan rating yang sangat rendah.

(Arundati Swastika/and)
1 / 2
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER